Nasional Hari Ini – Mabes TNI Bantah Kompol Arsya Luka Parah
2 min read
Pihak Mabes TNI sangsi bahwa Kompol Arsya Khadafi mengalami luka parah lantaran dipukuli oleh oknum TNI AL yang tengah menggelar razia pada lokasi dugem Bengkel Cafe, kawasan SCBD, di Jakarta Selatan, pada Sabtu (7/2) waktu dini hari. Arsya dikatakan masih sanggup berjalan normal ketika pulang dari markas POM AL. “Jika benar separah itu, maka saya sebagai pimpinan TNI memohon maaf atas perbuatan anak-anak yang seperti itu. Tetapi apa benar sampai separah itu?” ujar Mayjen M Fuad Basya, Kapuspen TNI ketika dihubungi wartawan lewat telepon, hari Senin (9/2/2015).
Fuad juga menanyakan pada anggota TNI AL yang terlibat agenda razia gabungan terhadap Bengkel Cafe tersebut. Ia tidak menyangkal adanya tindak pemukulan, tetapi menurutnya aksi pemukulan tersebut tidaklah parah. “Saya juga sudah bertanya, lalu pengakuan anak-anak bahwa kemarin mereka (anggota Polri) sudah pulang, juga biasa. Jalan kaki seperti biasa,” kata Fuad. Kedua anggota Polri, Kompol Budi Hermanto serta Kompol Teuku Arsya Khadafi diketahui dipukuli oleh anggota TNI AL yang sedang mengadakan razia terhadap Bengkel Cafe. Dalam kejadina tersebut, Arsya dikatakan mengalami luka parah.
Kombes Pol Heru Pranoto, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya mengatakan bahwa lantaran peristiwa tersebut, Arsya harus diopname sebab mengalami luka parah. Personil polisi yang berdinas selaku Kanit II Subdit Jatanras Polda Metro Jaya tersebut dikatakan menderita patah tulang rusuk sebab diinjak-injak. Terkait insiden pada Bengkel Cafe tersebut, Arsya Khadafi pun melaporkan para anggota TNI AL tersebut kepada Polda Metro Jaya menggunakan tuduhan tindak pengeroyokan serta pencurian.
Arsya juga mengaku bahwa cincin kawin emas Bvlgari miliknya juga hilang ketika ia diborgol. Sementara uang bernilai jutaan rupiah dalam tasnya juga hilang yang turut diamankan oleh anggota TNI AL. sementara itu Fuad pun membantah adanya prajurit TNI AL yang telah bernai mencuri cincin kawin emas Bvlgari dan uang bernilai jutaan rupiah kepunyaan Arsya tersebut. Menurut keterangannya, barang milik Arsya yang telah diamankan tersebut telah dikembalikan semuanya dengan keadaan utuh.
