Misteri – Misteri Tanjakan Emen

Sebuah kecelakaan maut terjadi pada bus yang mengangkut rombongan SMA Al Huda dari Cengkareng, Jakarta Barat, pada “Tanjakan Emen”, Kab. Subang, Jabar. Ternyata, kecelakaan di tempat ini bukanlah kali pertama. Ada kisah misteri yang berbau mistis pada Tanjakan Emen yang terbentang sebelum kawasan ke pintu objek wisata Ciater. Seperti yang pernah ditulis oleh Dadan Wahyudin, asal usul dari ruas jalur Bandung-Subang itu lebih sering disebut dengan “Tanjakan Emen.”

“Menurut kisah masyarakat, dahulu Emen ini dikenal sebagai sopir yang pemberani. Emen mengendarai oplet dengan jurusan Bandung ke Subang. Ia lalu tewas usai kecelakaan di tempat itu ketika memuat ikan asin Ciroyom Bandung ke Subang, 1964 silam,” ditulis Dadan 2010 silam. Waktu itu, dalam bukunya yang berjudul”Melewati Legenda Tanjakan Emen, Ciater Subang”, mobil yang dikemudikan Emen terbalik lalu terbakar.

Malangnya, Emen tewas terbakar hidup-hidup. Konon katanya, pada masa itu, Emen terkenal menjadi satu-satunya pengemudi yang bernyali mengemudi malam hari. “Usai kejadian itu, warga meyakini bahwa arwah Emen gentayangan serta mengganggu pengemudi yang bernyali melintas pada kawasan itu, utamanya malam hari. Insiden rem blong, tergelincir serta terperosok sering terjadi pada jalur ini,” kisahnya.

Tak jarang terjadi hal aneh semisal kendaraan yang tiba-tiba saja mogok, sopir dan penumpang yang kesurupan ketika melintasi tanjakan ini. Ada pula versi lain “Tanjakan Emen” yang menyebutkan bahwa nama ini melekat ketika ada seseorang yang bernama Emen jadi korban tabrak lari. Lalu mayatnya bukannya ditolong justru disembunyikan pada pepohonan disekitar tanjakan itu. Tak jelas kapan terjadinya peristiwa tabrak lari ini. Tetapi semenjak saat itulah, arwah dari Emen konon bergentayangan dan ingin menuntut balas.

Menurut dari kepercayaan warga, supaya tidak “diganggu”, pengemudi biasa menyalakan rokok lalu melemparnya di pinggiran jalan sebagai simbol memberi rokok pada Emen. Kabarnya pula, semasa hidup Emen itu sangat suka merokok ketika ia mengemudi. Diberitakan bahwa Bus Aladin dengan 54 siswa dari SMA Al Huda Cengkareng alami kecelakaan pada tanjakan Emen, di kec. Ciater, Kab. Subang, hari Selasa (17/6/2014) malam pada pukul 18.00 WIB. Kecelakaan itu, merenggut nyawa 8 siswa di tempat, juga 17 orang luka berat, serta sisanya mengalami luka ringan.