Minibus Mengangkut 24 Santri Alami Kecelakaan Di Jalur Puncak Cianjur, 4 Orang Dinyatakan Tewas
2 min read
Sebanyak empat orang santri tewas pada tabrakan maut yang berlangsung di Desa Ciloto, Kecamatan Ciloto, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Selasa, 24 Oktober 2023 kurang lebih jam 02.30 WIB.
Diperkirakan minibus yang mengangkut 24 santri tersebut mendapati rem blong. ketika peristiwa, para santri yang berada di dalam minibus dalam keadaan tertidur.
Maulana Akbar (14) yang merupakan salah satu santri yang selamat mengatakan rombongannya pergi dari Tangerang buat mengikuti acara serta setor hafalan di Puncak Cianjur. Lantaran dibiasakan tidur lebih awal, nyaris semua para santri tertidur ketika peristiwa.
“Sebelum sampai puncak kita seluruhnya sudah tertidur. akan tetapi pada ketika di puncak mendadak mobil yang ditumpangi saya serta santri lain mendapati kecelakaan,” katanya.
Dia mengatakan tidak mengetahui pasti detik-detik tabrakan mobil yang dia naiki. “Mendadak sudah tabrakan, tetapi tak tahu menabrak apanya serta gimana sebelum menabraknya. malah waktu itu para santri sudah tak sadarkan diri,” ucapnya.
Menurutnya sesaat sesudah tabrakan, para santri sempat terjepit selama puluhan menit. alhasil ada sejumlah santri yang mendapati luka ringan serta luka berat. “Santri yang luka berat pada umumnya karena terjepit bodi mobil. saya ketika peristiwa tak sadarkan diri serta baru siuman sesudah berada di rumah sakit,” tambahnya.
Sementara itu, AKP Adhi Prasidya yang merupakan Kasat Lantas Polres Cianjur menjelaskan, kecelakaan tunggal itu bermula saat mobil elf bernopol B 7079 TXA berjalan dari arah Bogor ke arah Cianjur.
“Ketika di tempat kejadian mobil yang dinaiki rombongan santri dari Rumah Yatim Dhuafa Al-um Tanggerang menghantam tebing di kiri jalan,” ujarnya.
tidak cuma itu dia pun mengatakan ada empat orang yang dinyatakan meninggal dunia serta puluhan lainnya mendapati luka pada kecelakakaan tunggal yang terjadi di Kampung Mislar, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur.
Pihaknya pun telah berkordinasi dengan sejumlah intansi buat proses investigasi tabrakan itu. “Jumlah penumpang di mobil tersebut sebanyak 24 orang terdiri dari anak-anak berumur 9 tahun sampai 14 tahun. kemudian pengemudi maka dalam mobil tersebut terdapat 25 orang,” tambahnya.
