Mesut Oezil Masih Berpeluang Main Lagi Bersama Arsenal, Tapi Ada Syaratnya Lho

Mesut Oezil Masih Berpeluang Main Lagi Bersama Arsenal, Tapi Ada Syaratnya Lho – Mesut Oezil sejatinya masih memiliki peluang untuk bermain lagi bersama Arsenal. Namun, ada satu syarat penting yang perlu dipenuhi oleh Oezil.

Mesut Oezil tersingkir dari skuat utaman The Gunners karena namanya sama sekali tidak terdaftar di Premier League dan Liga Europa. Tidak diketahui secara pasti apa alasan manajer Mikel Arteta melakukan hal itu.

Walaupun sebenarnya hal itu sudah bisa ditebak sejak Oezil tak lagi dimainkan ketika kompetisi digelaar kembali di tengah pandemi Covid-19 pada Juni lalu. Selama tujuh bulan terakhir ini, Oezil bisa dibilang makan gaji buta.

Kini kondisi Oezil bisa dibilang memprihatinkan karena sebenarnya dia masih mampu berkontribusi lebih untuk Arsenal. Terlebih lagi, menyusul lini depan Arsenal yang loyo di musim ini, keberadaan Oezil akan sangat membantu sebagai pelayan para striker.

Selama ditangani Mikel Arteta, Oezil mencatatkan 2,4 peluang dalam 90 menit, atau paling banyak dibandingkan pemain Arsenal lainnya. Dan yang terdekat dengan Oezil hanya membuat 0,89 peluang dalam 90 menit atau tidak ada setengahnya.

Itu artinya Oezil bisa saja dipanggil oleh Arteta untuk masuk lagi ke dalam skuat The Gunners. Namun, ada satu syarat penting untuk Oezil agar bisa dimainkan lagi oleh Mikel Arteta, yaitu bisa bermain total dan tak malas bergerak tanpa bola.

Eks manajer Arsenal, George Graham mengatakan Oezil harus berada di tim yang mendominasi permainan dan harus bisa menguasai bola dengan sebanyak mungkin. Tanpa bola… duh jangan deh. Oezil bermain jelek sekali tanpa bola, bahkan tak mampu bermain di level terbaiknya. Dia tak cukup bagus tanpa bola.

Graham menambahkan Oezil bisa bermain dengan sangat bagus ketika menguasai bola, namun dia harus berada di tim yang bagus. Performa Oezil dibawah arahan Arsene Wenger naik-turun seperti yo-yo. Sudah jelas tidak cocok dengan gaya permainan manajer baru. Anda tak hanya bermain ketika memegang bola, namun juga saat tanpa gola. Oezil tidak sesuai dengan standar yang ditargetkan oleh Mikel Arteta.