Manchester United Bakal Menumbalkan Antony Buat Mendapatkan Tanda Tangan Takefusa Kubo
2 min read
Manchester United terus memantau punggawa sayap milik Real Sociedad, Takefusa Kubo, dengan memerintahkan tim pemandu bakat buat memantaunya setidaknya tujuh kali season ini, di waktu mereka secara bersamaan mau menjual Antony.
Punggawa berumur 22 tahun tersebut mempunyai karier yang apik sejauh ini, menghabiskan waktu di tim junior Barcelona sebelum kembali ke negara asalnya, Jepang, dengan FC Tokyo.
Real Madrid memulangkannya kembali ke Eropa, masih selaku remaja, serta Kubo mulai menuliskan namanya dengan dipinjamkan ke Mallorca, Villarreal serta Getafe sebelum akhirnya Real Sociedad memboyongnya secara permanen pada tahun 2022.
Punggawa tim nasional Jepang ini sudah membuat sembilan gol di liga season kemarin serta sudah membungkus enam gol di season ini, dengan Real Sociedad yang terletak di peringkat keenam klasemen sementara Liga Spanyol.
Punggawa sayap itu cuma bernilai kurang lebih 5,5 juta poundsterling dari Real Sociedad, akan tetapi dia masih terikat masa kerja sampai 2027 serta klub Spanyol itu menolak proposal kurang lebih 26 juta pounds dari Napoli pada season panas kemarin, mereka tak bakal melepasnya dengan harga yang murah.
Akan tetapi, menurut informasi yang sama memperlihatkan kalau Kubo bisa tersedia dengan harga kurang lebih 43 juta pounds tahun depan, yang dapat jadi satu buah penawaran yang bagus di pasar sekarang ini.
Sedangkan, Setan Merah mau menjual sejumlah pemainnya yang menurut mereka bertanding melempem sejauh ini. Nama Antony masuk setelah tidak berhasil memperlihatkan kemampuannya sesudah diboyong dari Ajax dengan harga yang luar biasa.
Tidak cuma Antony, nama lain yang akan masuk daftar jual tim yang bermarkas di Old Trafford yaitu Anthony Martial yang hari-harinya tampak kian menipis, sementara itu Jadon Sancho mungkin tak mempunyai masa depan selama Erik ten Hag masih menjadi pelatih tim.
Akan tetapi, Man United tampaknya tak bakal melakukan pergerakan pada jendela perekrutan pemain bulan Januari sebab mereka tetap hati-hati pada hukuman Financial Fair Play.
