Lirik Lagu ‘Aisyah Istri Rasulullah’ Jadi Kontroversi, Begini Komentar UAS

Lirik Lagu ‘Aisyah Istri Rasulullah’ Jadi Kontroversi, Begini Komentar UAS – Lagu yang berjudul ‘Aisyah Istri Rasulullah’ belakangan ini diketahui menjadi lagu yang paling popular di masyarakat. Lagu itu sebenarnya adalah milik pemusik grub band asal Malaysia yang bernama Projector Band.

Judul asli dari lagu itu adalah ‘Aisyah Satu Dua Tiga Cinta Kamu’. Namun, kemudian banyak musisi yang mendaur ulang lagu tersebut, seperti misalnya yang dilakukan oleh Syakir Daulay hingga Sabyan.

Meski lagu itu kini sedang banyak di bicarakan dan di tonton oleh banyak orang dan tak hanya di Indonesia saja, namun ternyata di balik kepopuleran lagu tersebut mengundang banyak pro dan kontra

Seperti halnya Buya Yahya yang merupakan pendiri Pesantren Al-Bahjah belakangan ini juga turut memberikan komentar terhadap lagu itu. Dia menganggap lagu tersebut terlalu banyak menggambarkan tentang fisik istri Nabi Muhammad SAW. Daripada hal itu, menurut Buya Yahya, lebih baik kalau lirik lagu itu di ubah dengan menceritakan sifat baik dari Aisyah.

Tak hanya itu saja, Uztaz Abdul Somad (UAS) pun juga turut menanggapi kontroversi terkait lirik lagu tersebut. Uztaz Abdul Somad merasa maklum dengan lirik dari ‘Aisyah Istri Rasulullah’ karena mengikuti perkembangan zaman sekarang. Dia pun juga mensyukuri terkait lirik lagu itu telah di ubah.

Ustaz Abdul Somad juga mengatakan oleh karena itu jangan lupa saat memilih kata-kata alhamdulillah pasalnya beberapa hari ini ada syair yang baru terkait lirik lagu tersebut. Syair yang baru ini, tidak lagi menyebut Aisyah saja, tetapi juga ada yang menyebut oh Saidah Aisyah, oh Siti Aisyah. Jadi sekarang sudah ada perbaikan syair dari lagu itu.

Mengenai lirik lagu dari ‘Aisyah Istri Rasulullah’ yang sempat menjadi kontroversi oleh banyak orang, Ustaz Abdul Somad mengaku tidak mau terlalu memusingkan hal itu. Menurut UAS, kritikan lirik dari lagu itu yang pasti akan membangun sang pencipta lagu tersebut untuk membuat karya yang lebih baik lagi.

Ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa “Kalaulah manusia ini yang tidak saling amar maaruf nahi mungkar”, dia yakin dan percaya kalau kritik-kritikan itu tidak bertujuan untuk menjatuhkan kita, namun untuk menyelamatkan kita semua.