Kabar Serie A Italia – Juventus Catat Start Terburuk Dalam Sejarah
2 min read
Start yang buruk tidak mengurangi optimisme ‘Si Nyonya Tua’ Juventus untuk dapat mempertahankan gelar Scudetto Serie A Liga Italia musim ini. Di tambah lagi, terdapat jeda Internasional selama 2 pekan ke depan.
Juventus telah meraih gelar juara Serie A Liga Italai ke-4nya secara beruntun pada musim lalu, termasuk performa dominan dalam 2 musim terakhir. Pada musim 2015/2016 ini, Juventus mencoba untuk mengejar gelar Scudetto Serie A ke-5nya secara berturut-turut.
Namun usaha Juventus untuk menyamai rekor juara 5 kali berturut-turut mereka mulai dengan sangat buruk. Juventus harus takluk 0-1 saat berhadapan melawan Udinese di Juventus Stadium pada giornatta pembuka serta takluk 1-2 atas tuan rumah AS Roma, Senin, 31 Agustus 2015 dinihari WIB kemarin.
Ini menjadi pertama kali bagi Juventus harus menelan 2 kekalahan di 2 partai pembuka Serie A, menyamai catatan Bologna pada musim 1941/1942 sebagai juara bertahan yang mengawali musim baru dengan start paling buruk, dimana mereka juga menelan 2 kekalahan secara berturut-turut sejak Maret 2011.
Meski cukup dominan di kancah domestik dalam beberapa tahun terakhir, apa yang ditunjukan Juventus pada saat ini tidak begitu mengejutkan berbagai kalangan pasalnya ‘Si Nyonya Tua’ harus kehilangan banyak pilar di jendela transfer musim panas ini.
Andrea Pirlo yang datang pada tahun 2011 lalu ikut memberikan kontribusi besar atas dominasi Juventus selama ini. Dia harus hijrah untuk bergabung di salah satu tim MLS (Major League Soccer) pada musim panas ini.
Sementara itu, Arturo Vidal yang digadang-gadang akan menjadi gelandang tengah paling komplet di dunia pada saat ini juga hengkang menuju Bayern Munchen. Begitu pula dengan mesin gol Juventus, Carlos Tevez yang kembali ke Argentina untuk bergabung bersama Boca Junior.
Dalam usaha untuk tetap mempertahankan kualitas, Juventus juga mendatangkan beberapa pemain baru seperti Sami Khedira, Juan Cuadrado, Mario Mandzukic dan Paulo Dybala. Akan tetapi, hasil yang diperlihatkan oleh Juventus sampai saat ini tidak seperti pada musim-musim sebelumnya.
