Kabar Serie A – Destro Tampil Bagus demi Masuk Skuat Timnas Italia

Setelah tenggelam pada musim lalu, kini Mattia Destro tengah berusaha untuk bisa terus bangkit bersama dengan Bologna. Dia saat ini tengah memiliki momentum yang bagus untuk bisa kembali di level permainan terbaiknya.

Walaupun bermain bagi kesebelasan medioker, namun Destro justru bisa mendapatkan kesempatan bermain yang lebih besar. Destro kerap kali menjadi pemain utama. Dalam 19 laga yang sudah dilakoninya di Serie A pada musim ini, sudah 17 kali Destro dipercaya turun menjadi pemain starter.

Dan yang lebih penting baginya sebagai seorang penyerang, adalah jumlah gol yang sudah diciptakannya. Sejain ini Destro telah membukukan enam gol, Itu merupakan jumlah paling banyak diantara para pemain Bologna saat ini.

Pada laga terakhirnya pada akhir pekan yang lalu, pemain berkebangsaan Italia itu juga membukukan satu gol ketika Bologna menahan imbang Lazio 2-2.

“Aku ingin bisa kembali bersama tim nasional. Sehingga saya ingin bisa terus bermain bagus di sini. Sebab aku berharap bisa masuk dalam skuat pada Piala Eropa di musim panas nanti,” ungkap Destro selepas pertandingan antara Bologna kontra Lazio, sebagaimana telah dilansir oleh media-media yang ada di Italia.

Apabila mampu mempertahankan performanya seperti saat ini, bukan hal yang tidak mungkin apabila Destro akan bisa kembali menggunakan kostum dari tim nasional Italia. Setidaknya dia bisa melupakan pada musim lalu yang memang tidak cemerlang. Sebab pada musim lalu, dia hanya bisa mencetak 5 gol pada paruh pertama saat berkostum AS Roma. Dan pada paruh musim kedua bersama AC Milan. AC Milan waktu itu meminjam Destro dari AS Roma.

Namun sejak awal musim kemarin, status Destro tidak lagi menjadi milik I Lupi. Bologna sudah membeli Destro dari AS Roma dengan banderol sebesar 8,5 juta euro dan memberikannya kontrak dalam durasi 5 tahun. Penampilan terbaik yang pernah ditunjukkan oleh Destro ialah pada saat musim 2013/2014. Saat itu Destro mempu mencetak 13 gol di Serie A dan mengantarkan AS Roma menjadi runner up di akhir kompetisi.