Kabar Selebritis – Kepala Studio Weinstein Dipecat Setelah Melindungi Produser

Presiden studio film Harvey Weinstein telah dipecat kurang dari seminggu setelah dia dituduh melindungi produser yang dipermalukan tersebut. David Glasser, yang juga chief operating officer, dipecat pada hari Sabtu setelah dewan perusahaan Weinstein dengan suara bulat memilih untuk menggulingkannya karena gagal bertindak atas keluhan pelecehan karyawan.

Dalam sebuah pernyataan, studio tersebut mengatakan bahwa dewan dewan “telah dengan suara bulat memilih untuk menghentikan David Glasser karena alasannya”. Keputusan tersebut diambil setelah jaksa agung New York, Eric Schneiderman, menggugat Weinstein Company dan Harvey Weinstein.

Dia menuduh produser keliru melakukan kesalahan seksual selama bertahun-tahun. Perawat sipil tersebut juga menuduh eksekutif studio berulang kali gagal melindungi karyawan dari Weinstein dan gagal memastikan tuduhan terhadapnya diselidiki.

Produser film berusia 65 tahun itu mengalami kejatuhan yang spektakuler karena anugerah.

Dia telah dengan cepat pergi dari menjadi salah satu pria paling berpengaruh di Hollywood sampai yang paling dibenci setelah lebih dari 80 wanita menuduhnya melakukan kesalahan seksual termasuk tuduhan pemerkosaan yang memicu kampanye #metoo. Dia telah menolak semua tuduhan seks tanpa konsensual.

Schneiderman mengatakan bahwa Glasser, yang bertanggung jawab atas departemen SDM studio dan menangani keluhan terhadap Weinstein, seharusnya tidak mendapatkan keuntungan dari penjualan perusahaan tersebut.

Jaksa Agung mengatakan Glasser telah dijadwalkan untuk menjadi chief executive studio berpengaruh. Weinstein Company sedang dalam pembicaraan untuk dijual ke sekelompok investor yang dipimpin oleh mantan pejabat administrasi Obama Maria Contreras-Sweet.

Namun, tuntutan Schneiderman membuat perundingan terus berlanjut, orang-orang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan. Schneiderman menentang tawaran $ 500 juta untuk membeli studio yang tidak akan menjamin eksekutif puncak digulingkan.

Pengacara Weinstein, Ben Brafman, mengatakan penyelidikan yang adil akan membuktikan banyak tuduhan terhadap kliennya tanpa imbalan.

Sebelumnya,Harvey Weinstein dan perusahaannya telah digugat oleh negara bagian New York atas tuduhan pelecehan seksual, intimidasi dan diskriminasi yang meluas.

Tuntutan hukum tersebut, yang diajukan oleh jaksa agung New York Eric Schneiderman, menuduh Weinstein “bermusuhan” dan mengancam terhadap pegawai wanita.

Ini terjadi setelah puluhan klaim pelecehan seksual dilakukan terhadap produsen yang mengikuti Paparan New York Times dan The New Yorker, yang mengklaim bahwa dia telah melakukan pelecehan seksual dan melecehkan wanita selama beberapa dekade.