Ariana Grande Memulai Tur Dunia di New York

Ariana Grande telah memulai tur dunianya di Sweetner di New York dengan setlist 31 lagu yang penuh dengan hit.

Tampil di panggung inovatif yang dibangun di sekitar dua layar video bulat, bintang ini berfokus pada trek dari album terbarunya Sweetener dan terima kasih, selanjutnya.

Tapi dia mengecualikan dua lagu, Ghostin ‘ dan Imagine , yang membahas hubungannya dengan Mac Miller, yang meninggal karena overdosis karena kecelakaan tahun lalu.

Berbicara di soundcheck, Grande mengatakan Imagine “terlalu berat” untuk bermain live.

Namun, dia menghormati mantan pacarnya dengan memainkan musiknya saat para penggemar menyaring Times Center Center di Albany, New York.

Tur Grande datang setelah setahun ketika kesuksesan kreatifnya yang fenomenal dibiaskan melalui gejolak emosi pribadi.

Dia merekam Sweetener saat masih menderita serangan panik dan depresi yang dipicu oleh bom bunuh diri di luar konsernya di Manchester pada 2017, yang merenggut 22 nyawa.

Bintang itu menemukan sedikit penghiburan dalam hubungannya dengan komedian Saturday Night Live, Pete Davidson, tetapi pertunangan mereka berakhir segera setelah kematian Miller yang tak terduga pada bulan September.

Menunda rencana tur, Grande kembali ke studio dan merekam terima kasih, berikutnya hanya dalam waktu dua minggu – mencurahkan isi hatinya untuk lagu-lagu seperti Fake Smile, Imagine dan judul lagu.

The New York Times menyebut album ” artistik redefining “; dan Grande menjadi artis pertama sejak The Beatles yang memegang tiga slot teratas di tangga lagu Hot 100 single Billboard.

Sedikit dari drama itu tercermin di atas panggung ketika tur dibuka; dengan pertunjukan yang bertindak lebih sebagai perayaan musik daripada rekonstruksi kesedihan pribadi Grande.

Pemain berusia 25 tahun ini membuka pertunjukan dengan Raindrops (An Angel Cried), sebelum diluncurkan ke God Is A Woman – dipentaskan, seperti penampilan MTV Award Show tahun lalu , sebagai rekreasi dari The Last Supper karya Leonardo Da Vinci.

Sementara pertunjukan sangat bergantung pada lagu-lagu baru Grande, ada juga ruang untuk klasik seperti Into You, Side To Side, Break Free dan One Last Time – para penggemar lagu berkumpul setelah pemboman Manchester Arena.

Setelah 90 menit, konser ditutup dengan encore dari No Tears Left to Cry dan terima kasih, selanjutnya.

Meskipun Grande tidak banyak berbicara di antara lagu-lagu, dia berterima kasih kepada penggemar di media sosial setelah dia meninggalkan panggung.

“Aku benar-benar tidak tahu harus berkata apa. Untuk saat ini, terima kasih sudah cukup,” tulisnya, di samping video penggemar menyanyikan kata-kata untuk 7 Cincin.

“Pikiranku ada di mana-mana dan sangat emosional. Terima kasih terima kasih terima kasih.”

Tur delapan bulan dijadwalkan akan tiba di Inggris pada bulan Agustus, ketika Grande juga akan menjadi berita utama Manchester Pride.