Kabar Seleb Terhangat – Geliat Farhat Abbas VS Dhani dan Gugatan Duit Gono-Gini

Farhat Abbas, sosok pengacara yang paling doyan berkicau tersebut mengajukan gugatan untuk harta gono-gininya ke PA Jakarta Selatan, pada Senin (10/8/2015). Farhat mengakui dirinya bersama Nia mempunyai aset bernilai sekitar Rp 40 miliar. Merasa masih berhak, Farhat lantas menggugat mantan istrinya itu. “Asetnya cuma rumah yang ada di Kemang saja, ada juga sejumlah apartemen serta mobil-mobil. Harta punya saya gak terlalu banyak kok. Mungkin Rp 30 40 miliar aja,” ujar Farhat Abbas dari PA Jaksel, hari Senin (10/8/2015).

Orang yang juga sempat mencalonkan diri menjadi bakal presiden RI tersebut mengaku ada kebutuhan ekonomi. Ia menolak dikatakan kalau uang hasil dari harta gono-gininya nanti buat berfoya-foya pesta bersama pacarnya, Regina. “Kemungkinan dipakai menghidupi anak-anak kalau Nia. Kalau buat saya, ya buat ada keperluan. Kalau buat pesta sama Regina gak usah sampai pakai gono-gini. Mending pakai duit baru aja,” kata Farhat.

Sampai dengan saat ini, Farhat sendiri masih belum bicara bersama Nia terkait porsi dalam pembagian itu. “Misal tanah 1.000 meter lalu dibagi 2 juga gak masalah. Namanya juga istri kan dulu. Kita sebagai laki-laki dulunya gak mikir sampai ke cerai. Tetapi itu benar-benar punya saya, saya juga ada buktinya. Kalau pun saya ada utang ya bisa dikurangi,” katanya. “Sekarang baru ada waktu buat ngurus gugatan gono-gini. Saya pikir awalnya ada itikad yang baik dari mereka tetapi nyatanya tidak,” tutup Farhat.

Sementara itu, Farhat juga meminta keadilan terkait penetapan tersangka kepadanya dalam kasus pencemaran nama baik yang diajukan oleh Ahmad Dhani. Farhat mengajukan sidang praperadilan di PN Jakarta Selatan. Pria 39 tahun tersebut menganggap bahwa kasus ini adalah tindakan berlebihan. “Saya sekedar minta keadilan saja. Status tersangka untuk saya selama 2 tahun ini berlebihan,” katanya. Farhat menilai bahwa kritikan yang ia lontarkan pada Dhani merupakan kata-kata wajar. “Sebenarnya sih penginnya dihajar tetapi nanti malah masuk penjara. Ya udah, dikritik aja. Wajarlah, orang begal saja dipukuli, ini malah matiin anak orang,” kata Farhat.