Kabar Piala Presiden 2015 – Coach Djanur : Persib Tidak Boleh Kebobolan
2 min read
Djajang Nurjaman, pelatih Persib Bandung memperingatkan anak asuhnya supaya gawangnya tidak sampai kemasukan gol ketika menjamu Mitra Kukar pada leg kedua babak semifinal Piala Presiden.
Selama melakoni fase penyisihan grup Piala Presiden, ‘Pangeran Biru’ Persib Bandung mempunyai catatan bagus yaitu dengan meraih 3 kemenangan dengan catatan 10 gol tanpa kemasukan 1 gol pun selama babak penyisihan grup. Akan tetapi, pada fase 8 besar Piala Presiden, Persib Bandung justru harus kebobolan 3 gol pada laga leg pertama kontra Pusamania Borneo FC.
Firman Utina cs. kemudian dapat membalik kedudukan saat tampil di kandang sendiri, Stadion Si Jalak Harupat – Soreang, Kabupaten Bandung. Kemenangan yang diraih oleh Persib Bandung di markas sendiri membuat anak didik Djajang Nurjaman melaju menuju babak semifinal Piala Presiden 2015.
Ketika berhadapan melawan Mitra Kukar di babak semifinal, lagi-lagi Persib Bandung harus kecolongan pada menit akhir. Pada laga yang digelar, Minggu, 4 Oktober 2015 di Stadion Aji Imbut markas Mitra Kukar, ‘Pangeran Biru’ Persib Bandung harus takluk dengan skor tipis 0-1.
Usai menelan kekalahan pada partai leg pertama, peluang Persib Bandung untuk dapat lolos menuju partai final masih sangat terbuka. Untuk bisa memastikan 1 tempat di partai final, ‘Pangeran Biru’ Persib Bandung wajib meraih kemenangan atas Mitra Kukar paling tidak dengan jarak 2 gol.
“Memang lawan-lawan yang mereka hadapi pada babak 8 besar serta semifinal kian bertambah berat, semakin berimbang, tidak seperti ketika tampil di fase grup lalu.”ungkap Djajang Nurjaman, pelatih Persib Bandung.
“Itu sebuah konsekuensi masuk ke babak 8 besar, menghadapi lawan yang semakin bertambah kuat dan tangguh, serta persaingan akan berjalan semakin ketat.”
Perjuangan Persib Bandung untuk bisa lolos ke finla akan semakin berat seandainya gawang mereka kemasukan gol. Oleh sebab itu, Djajang Nurjaman mengatakan jika Persib wajib memiliki lini belakang yang kuat pada pertandingan yang dihelat Sabtu, 10 Oktober 2015.
“Semestinya kami tidak boleh kebobolan lagi, ditambah lagi kami memerlukan skor 2-0 untuk bisa tampil di final. Kami sangat berharap lini belakang kami kuat pada laga nanti.”s
