Kabar Otomotif – Dalam Kudeta Google, Renault-Nissan Rangkul Android Infotainment

Aliansi penggalangan Renault-Nissan-Mitsubishi mengatakan pada hari Selasa (18/9) akan menggunakan sistem operasi Google Android Alphabet di kendaraan masa depan. Mereka menyerahkan kemenangan kepada raksasa teknologi AS yang berusaha untuk mengukir pangsa lebih besar dari pasar infotainment. Renault, Nissan dan Mitsubishi, dengan penjualan gabungan sebesar 10,6 juta kendaraan tahun lalu, mengatakan mereka akan “mengintegrasikan aplikasi dan layanan Google” termasuk Peta dan Asisten Google yang diperintahkan-suara ke dalam mobil mereka.

Langkah ini, yang pertama kali dilaporkan oleh Wall Street Journal, bersandar lebih besar pada teknologi besar daripada banyak pembuat mobil pesaing besar atau mewah yang bersedia melakukannya, karena mereka ingin mempertahankan kendali hubungan pelanggan, data, dan potensi pendapatan masa depan yang signifikan dari layanan terhubung. Sebagai imbalannya, ini akan membawa pengaruh penuh dari ribuan aplikasi Android ke ragam Renault, Nissan, dan Mitsubishi – yang termasuk penjualan signifikan dari mobil tanpa harga yang terjangkau dan tanpa embel-embel di pasar negara berkembang.

Berita itu juga menimbulkan tekanan pada beberapa pemasok teknologi otomotif seperti spesialis navigasi satelit TomTom. Sahamnya jatuh hampir seperempat pada berita, menjadi 6,33 euro pada 0925 GMT. Kemitraan Google menjanjikan “pengalaman pengguna yang kaya yang saat ini hanya tersedia di luar kendaraan atau, hingga batas tertentu, dengan menghubungkan perangkat Android ke kendaraan yang didukung,” kata kepala pengembangan aliansi tersebut, Hadi Zablit.

Sementara banyak pembuat mobil volume menawarkan “mirroring” infotainment untuk dipasangkan dengan iPhone Apple atau smartphone Android, pesaing premium seperti BMW dan Mercedes Daimler berinvestasi besar-besaran dalam sistem operasi mereka sendiri, asisten vokal dan layanan terhubung.

Beberapa produsen kecil seperti Mobil Volvo milik Geely telah memutuskan untuk menjalankan Android Auto di kendaraan masa depan. Namun, pengumuman Renault-Nissan-Mitsubishi dapat menyebabkan pesaing untuk memikirkan kembali strategi teknologi mandiri yang mahal, meningkatkan tekanan pada pemasok mereka. Kendaraan pertama yang dilengkapi Android akan diluncurkan pada 2021, aliansi itu mengatakan pada hari Selasa (18/9), tanpa mengungkapkan salah satu istilah keuangan kemitraan.