Kabar Otomotif – Bos Tim F1 Force India Ditahan Di Inggris

Vijay Mallya, seorang milyarder yang juga pemilik timFormula One Force India telah ditangkap di London atas nama otoritas pemerintahan India. Penangkapan tersebut untuk menyelidiki dugaan penipuan sehubungan dengan runtugnya Kingfisher Airlines.

Scotland Yard mengatakan bahwa Mallya, yang melarikan diri ke Inggris dari India untuk menghindari penangkapan sehubungan dengan utang sebesar 1 milyar poundsterling yang belum dibayar, telah ditangkap dengan surat perintah ekstradisi pada hari Selasa (18/4).

“Ia ditangkap atas nama pemerintahan India dalam kaitannya dengan tuduhan penipuan,” kata polisi Scotland Yard.

Mallya muncul sebelum hakim pengadilan Westminster dan diselamatkan dengan obligasi 650.000 poundsterling untuk kembala pada sidang ekstradisi pada tanggal 17 mei. Pengusaha berusia 61 tahun tersebut telah menyebut dirinya sebagai “King Of Good Times, yang tinggal di sebuah rumah yang bernilai 11,5 juta poundsterling di Hertfordshire yang pernah dimiliki oleh ayah dari seorang ayah pembalab F1, Lewis Hamilton.

Melalui Twitter, Mallya, yang sempat terlihat mengendarai mobil Silver Maybach dengan plat nomor inisial VJM-1 diberhentikan dalam upaya penangkapan terhadap dirinya, dia diharapkan akan segera tampil di pengadilan sebelum sidang ekstradisi. Mallya sendiri menyangkal atas tuduhan penipuan yang ditunjukkan padanya.

Perdana Menteri India, Narendra Modi, telah membuat prioritas untuk membawa Mallya, yang membuat sebagian besar kekayaannya dari nir Kingfisher dan spirits, untuk kembali ke negara itu untuk diadili atas utang yang diperkirakan mencapai 1 milyar poundsterling dari bank milik negara bagian setelah runtuhnya Kingfisher Airlines pada tahun 2012 silam.

Pemerintahan Modi telah menjelaskan bahwa Mallya yang menggunakan perjalanan keseluruh dunia menggunakan jet pribadi dengan VJM yang dicat warna emas pada mesin dan ujung sayap tersebut dianggap sebagai seorang buronan.

Setelah penangkapan pada hari Selasa (18/4), Menteri Keuangan India, Santosh Gangwar mengatakan: “Vijay Mallya akan dibawa kembali ke India, selama proses hukum yang akan dijalaninya.”

Pihak berwenang India mengatakan bahwa Mallya melarikan diri ke Inggris pada bulan Maret 2016 untuk menghindari penangkapan atas dugaan penipuan diseputar bangkrutnya maskapai. Pemerintah India mencapu paspornya pada April lalu, dan Biro Investigasi Pusat India mengajukan tuduhan penipuan resmi terhadap Mallya.