Kabar Otomotif – Beberapa Masalah yang Sering Muncul di Motor Matic

Mengendarai motor matic memang sangat simpel dan mengasyikan. Tinggal mainin gas dan rem saja sudah bisa kemana – mana. Akan tetapi walaupun sesimpel itu jangan lupa selalu melakukan perawatan yang teratur, agar performa dari motor matic tetap dalam kondisi yang fit. Sebab bisa muncul masalah alias penyakit pada motor matic.

Sebenarnya hal itu wajar – wajar saja, karena komponen akan mulai timbul masalah atau rusak seiring tingkat pemakaian dan umur motor matic itu sendiri. Untuk langkah awal meminimalisir masalah – masalah yang timbul di motor matic kita dan supaya tidak merambat ke komponen yang lainnya, baiknya kita juga harus mengenal sebab kenapa timbul masalah pada motor dan solusinya.

Beberapa masalah yang sering muncul di motor matic adalah dari segi mesin, akselerasi berat, bensin boros, dan munculnya asap hitam dari kenalpot. Disini yang mempunyai peranan penting di motor matic dan sering dilakukan pengecekan adalah filter udara, yang berfungsi untuk menyaring udara yang akan masuk di karburator atau injektor. Ketika filter yang kotor atau rusak dibiarkan saja, maka akan menghambat jalannya udara masuk ke dalam karburator atau injektor. Dengan keadaan seperti itu maka akan muncul gejala pada mesin terasa berat atau hampir sama dengan belt cvt yang aus. Keadaan tersebut juga mempengaruhi sistem pembakaran yang menjadi kurang optimal dan menyebabkan asap kenalpot yang kehitaman karena kurang optimalnya pembakaran yang disebabkan karena udara yang diperlukan di dalam ruang pembakaran kurang.

Untuk persoalan lain yang sering terjadi yaitu adalah masalah CVT.  Hal ini bisa ditandai dengan gejala motor ketika dibuka gasnya terasa seperti motor bebek yang rantainya kendur. Langkah awal untuk mencari masalahnya adalah dengan cek kondisi belt, bila sabuk belt mulai kendur buka tutup puli jadi telat. Efeknya kampas kopling lambat mengirim tenaga ke roda belakang. Alhasil ketika motor matic di buka gas akan muncul gejala tersendat sendat. Nah untuk meminilisirnya adalah pahami v-belt yang terpasang dimotor, biasanya setiap pabrikan mempunyai umur maksimal untuk v-beltnya. Misalkan pemakaian maksimal 15 – 20 kilometer, jika kelewat dari kilometer tersebut maka akan menimbulkan gejala seperti diatas. Atau mungkin bisa menyebabkan hal – hal yg tidak diingin kan seperti putus nya v-belt.

Nah dengan persoalan umum yang sering muncul dimotor matic, sangat disarankan untuk selalu melakukan pengecekan dan servis secara teratur, supaya motor matic selalu dalam kondisi yang prima.