Kabar Olahraga – Tokyo Terfokus Pada Lingkungan Jelang Olimpiade

Dengan dua tahun lagi hingga Olimpiade Tokyo 2020, ibukota Jepang berharap untuk menggunakan Olimpiade sebagai motivasi untuk meningkatkan kelestarian lingkungannya.

Gubernur Tokyo Yuriko Koike, yang sebelumnya Menteri Lingkungan Hidup Jepang, telah membuat penurunan emisi dan pencegahan sampah plastik beberapa tujuan utamanya yang bertanggung jawab atas ibukota.

Pada bulan Mei, Koike menyelenggarakan konferensi Clean City and Clear Sky yang mempertemukan walikota dan pemimpin lingkungan untuk mendiskusikan rencana pembersihan kota-kota dunia.

Dengan Tokyo diatur untuk menjadi tuan rumah Olimpiade mulai 24 Juli 2020, Koike berharap Olimpiade dapat memacu perubahan dan membuat Jepang lebih berkelanjutan.

“Kami bertujuan untuk memanfaatkan Olimpiade sebagai kesempatan untuk menampilkan model kota berkelanjutan kami kepada dunia dan tujuan kami untuk menjadi pemimpin lingkungan global,” Koike mengatakan pada hari Senin di sebuah acara untuk menandai penghitungan mundur dua tahun ke Olimpiade.

“Sebagai satu contoh, desa Olimpiade akan ditenagai oleh energi hidrogen setelah Olimpiade dan akan berkontribusi untuk tujuan kita kota energi yang cerdas.”

Meskipun Jepang bergabung dengan Amerika Serikat karena tidak menandatangani Piagam Lautan G7 awal tahun ini, Koike bertekad bahwa Tokyo akan memainkan peran utama dalam pertempuran melawan polusi plastik.

“Tokyo juga mengumumkan niatnya untuk lebih menurunkan dampak lingkungannya dengan memiliki kendaraan nol emisi account untuk 50 persen dari semua mobil baru yang dijual oleh 2030,” katanya.

“Jepang tidak menandatangani piagam plastik samudra tetapi ibukota, bagaimanapun, dengan tegas mendukung resolusi ini dan bermaksud untuk berkolaborasi dengan industri, LSM dan lainnya untuk mengurangi plastik sekali pakai dan mencegah sampah laut.”

Komite Olimpiade Internasional juga telah kuat dalam keinginannya agar Tokyo 2020 menjadi Permainan ‘bebas tembakau’ pertama di dunia.

Bulan lalu, Tokyo meloloskan undang-undang anti-merokok yang kuat yang akan secara efektif melarang merokok di sebagian besar bar dan restoran di kota menjelang Olimpiade.

Tokyo akan menjadi Olimpiade yang paling tertutup dalam beberapa tahun jika tidak ada tindakan yang diambil, kata aktivis anti-merokok.

“Bulan lalu, Majelis Metropolitan Tokyo menyetujui peraturan pencegahan merokok pasif yang selangkah lebih maju dari peraturan nasional,” Koike menekankan.

“Melalui langkah-langkah seperti ini, saya berharap dapat meneruskan generasi masa depan sebuah masyarakat di mana setiap orang dapat hidup dengan nyaman.”