Kabar Olahraga – Novak Djokovic Ingin Kembali Tampil di Australia Open
2 min read
Mantan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic mengatakan ia berniat untuk bermain di Australia Terbuka. Petenis Serbia itu kembali setelah enam bulan absen karena cedera siku setelah menang 6-1 6-4 melawan petenis nomor lima dunia Dominic Thiem, 25, di Kooyong Classic.
Petenis berusia 30 tahun itu mengatakan bahwa dia “sangat senang dengan penampilannya” setelah pertandingan kompetitif pertamanya sejak Wimbledon. Ketika ditanya apakah dia akan bermain di Grand Slam yang dimulai minggu depan, dia menambahkan: “Untuk saat ini, saya di turnamen.”
Djokovic, yang telah turun ke nomor 14 di dunia, akan mengejar gelar ketujuh Australia Terbuka jika ia berkompetisi di turnamen tersebut, yang dimulai pada 15 Januari. Juara 12 kali Grand Slam mengatakan pertandingan potensial lima set di Melbourne memiliki beberapa masalah kebugaran baginya.
“Ada keraguan, terutama setelah saya menarik diri dari minggu pertama tahun ini,” kata Djokovic, yang belum bermain sejak pensiun di perempat final Wimbledon Juli lalu. Saya tidak mengatakan saya 100%, saya hanya bisa mengatakan bahwa ketika saya merasakan turnamen. Idealnya saya akan memiliki turnamen lain sebelum dimulainya turnamen Terbuka, tapi itu tidak seharusnya terjadi.”
Djokovic, yang menarik diri dari turnamen pemanasan di Abu Dhabi pekan lalu, mengalahkan kuat Thiem, yang baru tiba di Melbourne pada Senin malam setelah empat hari di tempat tidur dengan virus.
“Saya bebas dari demam dan sehat lagi Saya masih tertinggal jet dan lamban di awal pertandingan tapi saya akan baik-baik saja untuk Terbuka,” kata orang Austria tersebut.
Andy Murray, Victoria Azarenka dan Serena Williams telah menarik diri dari pembukaan Grand Slam tahun 2018 sementara Stan Wawrinka masih diragukan. Hari sibuk Djokovic diakhiri dengan penampilan di acara pameran Tiebreak Tens di Margaret Court Arena di Melbourne Park.
Penampilannya singkat ketika dirinya mampu tampil dengan baik melawan Lleyton Hewitt pada pertandingan pembuka. Dia sekali lagi mengenakan lengan kompresi tapi tidak ada yang tegak pada siku yang merepotkan, dan dia tampak bermain tanpa rasa sakit. Rafael Nadal bermain dengan intensitas final Grand Slam, akhirnya harus kalah pada final oleh Tomas Berdych.
