Kabar Olahraga – Mimpi Wimbledon untuk Emily Appleton Berakhir

Emily Appleton mungkin kalah dalam kualifikasi pra-Wimbledon tetapi remaja tersebut tetap optimis setelah pertandingan agresif melawan unggulan teratas.

The Sky Sports Scholar telah kembali di Inggris berharap untuk keberuntungan yang lebih baik setelah bertemu dengan pemain peringkat No 1 di turnamen back-to-back di Florida, belum lagi berjuang untuk waktu latihan karena hujan deras di Amerika Serikat .

Cuaca cerah di All England Club, dan meskipun lawan di ronde kedua terbukti terlalu kuat, Appleton bisa sangat bangga karena juga datang melalui hiruk-pikuk media tahunan atas pertempuran melawan Brit untuk lolos ke Wimbledon.

“Musim rumput telah berakhir untuk satu tahun lagi tetapi saya benar-benar menikmati keluar dan berlomba dan menampilkan tenis tingkat tinggi,” kata pemain berusia 18 tahun itu.

“Pra-kualifikasi selalu merupakan pertandingan yang sulit karena pemain terbaik Inggris berkumpul untuk bertarung memperebutkan dua tempat ke dalam babak kualifikasi Wimbledon.

“Pada babak pembukaan, saya bertemu Ella Taylor yang saya kalahkan empat hari sebelumnya di Yorkshire. Saya memainkan pertandingan yang solid dan meskipun mendapatkan tekanan, saya bermain dengan baik dan berakhir dengan skor  6-4 6-3. Saya bangga mendapatkan kemenangan pertama dan bersemangat untuk pertandingan berikutnya.

“Selanjutnya adalah Tara Moore, yang berhasil lolos ke final. Dia adalah unggulan No 1 dan peringkat WTA 375 jadi itu adalah hasil imbang. Saya sudah memiliki beberapa pertandingan melawan unggulan teratas baru-baru ini jadi saya berharap untuk beberapa keberuntungan ekstra!

“Namun demikian saya masih pergi ke pertandingan percaya saya bisa menang dan memulai dengan sangat baik. Pelayan saya besar dan saya bermain agresif yang adalah bagaimana saya bermain terbaik.

“Setelah pertarungan yang keras dan dekat saya kehilangan 6-4 6-2 tetapi saya masih sangat senang dengan pertarungan dan penampilan saya.

“Musim rumput selalu musim yang sulit sementara masih sangat menyenangkan. Ada banyak tekanan yang berbeda pada para pemain Inggris untuk tampil tetapi saya merasa saya berhasil dengan baik dan tetap tenang.

“Saya berbicara dengan mentor Scholar saya Jacquie Beltrao dan Rob Webster sesudahnya dan mereka mengingatkan saya betapa saya memiliki pemuda di sisi saya, bahwa tidak ada terburu-buru, saya sedang belajar ketika saya pergi dan tingkat dan pengalaman akan datang seiring dengan waktu.

“Saya sekarang memiliki satu atau dua minggu untuk bersaing sebelum terjebak lagi. Selanjutnya saya akan menuju ke Eropa – kembali ke tanah liat selama beberapa minggu untuk bersaing dengan kerumunan baru!”.