Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Misteri – Mitos Kota Kediri, Yang Ditakuti Para Presiden

2 min read

Mitos tentang Kota Kediri yang selama ini di jadikan sebagai salah satu daerah ‘wingit’ dan tidak boleh di datangi oleh calon presiden Republik Indonesia terkenal sangat kuat. Karena itu, 6 presiden Indonesia yang telah berkuasa hanya 2 orang presiden yang berani untuk singgah ke Kota Kediri yaitu Soekarno dan Gus Dur, namun keduanya pada akhirnya harus turun dari posisi mereka dengan cara politik.

Dari penelusuran sejarah yang telah dilakukan, hampir semua orang berpendapat jika Kota Kediri adalah daerah ‘wingit’ jika di bandingkan dengan daerah – daerah lain di Indonesia.

Salah satunya dikarenakan kutukan dari Kartikea Singha suami dari Ratu Shima yang sempat menjadi penguasa Kerajaan Kalingga (salah satu Kerajaan pra Mataram Hindu pada abad 6) di Keling Kepung Kabupaten Kediri.

“Kutukan tersebut sudah sangat jelas, siapa kepala negara yang tidak benar – benar suci masuk di kawasan Kota Kediri maka dirinya akan lengser.”terang Kiai Ngabehi Agus Sunyoto, 17 Mei 2014.

Dia menjelaskan pada saat pemerintahan yang dipimpin oleh Kartikea Singha, sebagai salah seorang kepala negara, dirinya menyusun sebuah kitab yang berisi tentang hukum pidana pertama yang ada di Indonesia dengan nama Kalingga Darmasastra yang memili 119 pasal.

“Hal ini sangat tergantung terhadap keyakinan sesungguhnya untuk dapat memasuki area Daha atau Kota Kediri, akan tetapi sebagian besar tidak berani untuk memasuki daerah Kota Kediri.”

Ketika ditanya tetang letak dari Kerajaan Kalingga yang sesungguhnya, karena ada beberapa yang mengatakan jika lokasi Kerajaan tersebut berada di Jepara, Jateng, Agus mengatakan jika Ratu Shima memang sesungguhnya berasal dari Jepara atau yang lebih dikenal dengan Kalingga Utara. Sementara sang suami, Kartikea Singha berasal dari Kediri atau juga dikenal dengan Kalingga Selatan.

Dalam catatan sejarah, Keling Kepung pernah berjaya di era akhir Kerajaan Majapahit, ketika kerajaan tersebut mengalami disintegrasi, rupanya para penguasa di daerah Kediri kembali bangkit di tahun 1474 dan berhasil menghancurkan hegemoni dari Majapahit.

Jawa pun mulai terpecah pada kekuasaan tersebut hingga di tahun 1527 lalu, dan kembali bergeser ke daerah Daha, Kediri dengan pusak kepemimpinan di Keling, Kepung Kediri dibawah Dinasti Girindrawardhana. Dalam catatan Prasasti Jiu menyebutkan jika tahun 1486M, nama kerajaannya adalah Wilwatikta Daha Jenggala Kadiri.

Dan kerajaan ini pun akhirnya berakhir akibat perluasan Agama Islam, yang telah dilakukan oleh intervensi Giri yang menganggap jika dinasti yang telah berkuasa bukan lanjutan dari dinasti pemerintahan Majapahit.

Ketika Indonesia di jajah di tahun 1945 lalu, selain Soekarno dan Gus Dur yang berani hijrah ke Kota Kediri hanya wakil presiden.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *