Kabar Liga Premier – Drogba : Chelsea Kehilangan Sosok Pemimpin
2 min read
Didier Drogba memberikan komentar terkait laju buruk yang dialami oleh Chelsea sepanjang musim ini. Menurut penyerang berkebangsaan Pantai Gading tersebut, Chelsea dinilai telah kehilangan sosok seorang pemimpin yang membuat tim itu kehilangan tujuan.
Berstatus juara bertahan, Chelsea melakoni start yang sangat buruk di ajang Liga Premier Inggris dimana mereka harus tercecer pada posisi ke-15 daftar klasemen sementara dengan torehan 14 poin dari 13 pertandingan. Itu menjadi start terburuk tim berstatus juara bertahan dan mereka sejauh ini telah menelan 7 kekalahan dan hanya mampu meraih 4 kemenangan.
Tidak hanya itu saja, Chelsea juga telah tersingkir dari ajang Piala Liga, kompetisi yang pada musim lalu berhasil dijuarai. Hanya dipentas Liga Champions, performa Chelsea relatif lebih baik meskipun masih harus bekerja keras untuk mengamankan 1 tiket fase gugur.
Penampilan kurang menjanjikan itu semakin bertambah parah dengan adanya kabar ketidak harmonisan para pemain dengan Jose Mourinho. Ditambah lagi performa beberapa bintang Chelsea musim lalu yaitu Diego Costa dan Eden Hazard yang menurun secara drastis.
Menurut Didier Drogba, faktor utama penurunan Chelsea adalah hilangnya sosok pemimpin. Seorang pemain senior yang sanggup membimbing para pemain-pemain muda Chelsea sehingga dapat menjadi tim yang solid di setiap musim.
“Ketika saya masih berada di Chelsea, kami memiliki banyak sosok pemimpin di tim itu, tidak hanya pada musim lalu tetapi pada musim-musim sebelumnya.”ungkap Drogba seperti yang dikutip Soccerway.
“Kami memiliki Petr Cech, Frank Lampard serta John Terry, begitu juga saya sendiri, Michael Essien, Michael Ballack, Shevchenko, Makalele, dan beberapa pemain bintang dengan karakter yang sangat kuat. Kami berhasil bertanggung jawab pada setiap hasil yang kami raih serta mampu mengubah kondisi saat ada pergantian pelatih, ataupun ketika kami terpuruk.”
“Terry memang masih berada di sana, tetapi dia sendiri, jelas ini sangat berat, jadi wajib ada sosok pemain yang lain dengan mental yang sama seperti dirinya. Tetapi itu tidak dapat terlahir dengan sendirinya, Anda wajib untuk membentuk hal itu.”
