Kabar Liga Inggris – Vardy Bisa Menjadi Sosok Inspirator
2 min read
Jamie Vardy memang bukan siapa-siapa pada musim lalu. Namun, apa yang telah dilakukan oleh pemain yang kini berusia 29 tahun itu bersama Leicester City pada musim ini, telah membuatnya menjadi salah satu sosok inspirator.
Vardy telah menunjukkan bahwa dirinya mampu tampil dengan fenomenal pada musim ini. Dirinya berhasil mengemas 24 gol. Jumlah tersebut, sama dengan jumlah gol yang telah dicetak oleh penyerang Manchester City, Sergio Aguero. Vardy hanya kalah dari pencetak gol terbanyak Liga Premier Inggris musim ini, Harry Kane. Pada tengah kompetisi, sebanarnya Vardy bisa terus memuncaki posisi pencetak gol terbanyak, namun saat awal tahun kemarin, perbendaharaan golnya macet.
Penampilan gemilang Jamie Vardy telah membuatnya dinobatkan menjadi pemain terbaik Liga Premier Inggris di musim ini. Dirinya berhasil mengalahkan Sembilan nominasi lainnya yang sudah masuk. Diantara Sembilan nominasi tersebut, ada juga rekan satu timnya, yakni Riyad Mahrez, Kasper Schmeichel, N’Golo Kanter serta Wes Morgan.
Sebenarnya, pada musim lalu Vardy bukan pemain yang terkenal di Liga Premier Inggris. Bahkan, pada saat empat tahun yang lalu, dimana pada saat itu biasanya menjadi usia emas dari para atlet serta pesepakbola, dirinya bukanlah pemain liga. Bahkan Vardy bekerja paruh waktu pada sebuah pabrikan alat kesehatan.
Karena Javie Vardy mampu menunjukkan performa menawan, maka hal tersebut juga berimbas kepada Leicester City. The Foxes yang memang baru dua musim merasakan kompetisi terelit di Inggris, sudah berhasil meraih gelar juara. Oleh sebab itu, Claudio Ranieri selaku pelatih memberikan apresiasi khusus pada Jamie Vardy. Menurut Italiano, kisah Vardy bisa menjadikan orang lain terinspirasi atas keberhasilannya.
“Itu memang sungguh luar biasa. Apa yang telah dilakukan Vardy, telah menjadi sebuah pesan pada pemain dari nonliga, bahwa olahraga yang bagus bisa menjadi ajang publisitas untuk semua orang,” ujar Ranieri sebagaimana telah dikutip dari Soccerway.
“Setiap orang memang bisa membuat kesalahan, namun ketika anda ingin melakukan sesuatu, maka yang perlu anda perlukan ialah tetap yakin bahwa sesuatu akan bisa terjadi,” imbuh Ranieri.
