Wed. Apr 12th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Liga Indonesia – Pemkot Bandung Sudah Merugi Rp 360 Juta Semenjak Persib jadi Musafir

2 min read

Hukuman yang telah dijatuhkan kepada Persib Bandung telah berimbas pada pemasukan keuangan Pemkot Bandung. Setelah Maung Bandung telah menjadi tim musafir, mereka sudah tidak lagi menyewa Stadion Gelora Bandung Lautan Apia tau GBLA.

Dodi Ridwansyah selalu Kadispora Kota Bandung telah mengatakan jika selama ini Pemerintah Kota Bandung telah mengeluarkan dana sekitar Rp 4 hingga 5 miliar untuk biaya perawatan stadion setiap tahunnya. Nominal terbesar dipergunakan untuk melakukan perawatan rumput serta untuk memberikan gaji pada petugas kebersihan serta keamanan GBLA.

“Rumput itu biaya perawatannya bisa mencapai Rp 30 juta tiap bulannya atau Rp 360 juta pertahunnya. Upah outsourcing dari petuhas kebersihan dan keamanan rata – rata Rp 3 juta tiap bulannya, kali aja 50 orang, kurang lebih ada Rp 1,8 miliar per tahunnya,” ungkap Dodi ketika ditemui di Balai Kota Bandung pada Kamis 25/10/2018.

Selama ini, pembiayaan tersebut telah terbandu dengan uang sewa yang telah dibebankan pada Persib Bandung. Setiap bulannya, Maung Bandung membayar sewa Rp 180 juta untuk bertanding dua kali. Jumlah tersebut masih belum termasuk dengan sewa demi kebutuhan latihan.

“Katakanlah dalam waktu sebulan kami telah menerima Rp 200 juta dari Persib untuk pertandingan dan latihan. Kurang lebih aka nada dana senilai Rp 2,4 miliar tiap tahunnya,” imbuh Dodi.

Ketika disinggung kerugian yang ada ditanggung selama Persib Bandung menjalani hukuman, ternyata Dodi mengaku jika dirinya masih belum bisa untuk memberikan jawaban karena belum melakukan rincian. Tetapi diperkirakan, sampai dengan saat ini kerugian telah mencapai angka ratusan juta.

“Semenjak tidak dipergunakan saat berhadapan dengan Madura United saja, kita telah kehilangan Rp 360 juta,” jelas Dodi.

Dodi juga menambahkan jika memang sejak awal dibangunnya Stadion GBLA, diperuntukkan untuk kebutuhan Persib. Sehingga, pemerintah pun tidak bisa untuk menyewakannya pada sembarang pihak, terlebih lagi bagi mereka yang masih belum professional.

Menurut Dodi, hal itu dilakukan dengan mengambil pertimbangan bahwasannya rumput yang dipergunakan di GBLA merupakan rumput asli yang memiliki kualitas baik.

“Apabila rumput rusak, biaya perawatannya kan lumayan. Kasihan juga pada Persib jika ingin menggunakannya untuk berlatih atau pun bertanding,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *