Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Liga Champions – Pellegrini: Lawan Madrid Bukan Sebagai Pembuktian

2 min read

during the Barclays Premier League match between Manchester City and Stoke City at Etihad Stadium on April 23, 2016 in Manchester, United Kingdom.

Manuel Pellegrini mengaku bahwa dirinya tidak senang setelah dirinya dipecat dari Real Madrid. Namun, meskipun demikian, kembalinya Pellegrini ke Santiago Bernabeu pada tengah pekan ini, bukanlah sebagai laga balas dendam atau pun pembuktiannya kepada Real Madrid. Pellegrini datang ke Santiago Bernabeu dengan membawa skuat Manchester City kesana, serta bermaksud akan mencuri kemenangan dari kandang Real Madrid.

Pellegrini memang sempat selama satu musim menangani Real Madrid, saat itu Florentino Perez tengah menjadi presiden Los Blancos pada tahun 2009. Pellegrini telah diberikan amunisi nomor wahid, dengan adanya Kaka, Xabi Alonso, Karim Benzema, serta Cristiano Ronaldo. Namun Pellegrini gagal total sebab tidak mampu memberikan satu gelar pun kepada Real Madrid pada akhir musim 2009-2010.

Hasilnya, Pellegrini pun lantas diberhentikan dari posisi sebagai pelatih Real Madrid, kemudian Jose Mourinho ditunjuk sebagai pelatih pada musim panas. 6 tahun setelah kepergian Pellegrini, kini dia telah dipertemukan kembali dengan mantan klubnya tersebut.

Pellegrini akan membawa skuad The Citizen untuk berduel menghadapi Real Madrid pada babak semi final Liga Champions. Kedua tim akan memperebutkan satu tiket menuju final Liga Champions yang akan digelar di San SIro pada bulan Mei yang akan datang.

Pellegrini telah menjelaskan, bahwa dirinya bukanlah Pellegrini yang seperti dulu, yang masih minim pengalaman dalam melatih tim besar. Bersama Manchester City, Pellegrini telah berhasil memberikan gelar Liga Premier Inggris dan juga 2 gelar Piala Liga Inggris dalam tiga tahun kariernya di Manchester.

Akan menjadi momen yang sangat menyenangkan apabila Manchester City berhasil mengalahkan Real Madrid dan lolos ke babak final. Seban itu seolah akan menjadi pembuktian dari Pellegrini bahwa dia merupakan pelatih yang berkualitas. Tetapi, Pellegrini justru tidak berpikir akan melakukan hal seperti itu.

“Saya sangat sedih ketika mengetahui kami telah bermain dengan sangat baik, namun tidak mampu memenangi sebuah trofi apapun,” ungkap Pellegrini sebagaimana telah dikutip dari Soccerway.

“Kami telah berhasil mencetak lebih 100 gol serta saat kami bertemu dengan Barcelona, kami pun tak seharusnya mengalami kekelahan. Kala itu kami kalah 0 – 1 setelah Zlatan Ibrahimovic berhasil mencetak gol yang luar biasa,” kenang Pellegrini.

“Saya masih merasa bangga serta senang bisa menjadi pelatih Madrid. Terlepas dari apapun hasil akhirnya. Apa yang sudah terjadi pada 6 tahun yang lalu, tidak menjadi apa-apa saat ini. Saya tidak ingan bahwa orang-orang memiliki pemikiran bahwa saya masih terluka serta tak ingin terlihat kecewa,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *