Kabar Liga Champions – Mourinho Yakin Diego Costa Akan Segera Kembali Tajam
2 min read
Pelatih Jose Mourinho memberikan toleransi atas mandolnya Diego Costa ketika Chelsea berhadapan melawan FC Porto di partai terakhir fase grup Liga Champions. Jose Mourinho yakin jika Diego Costa akan dapat kembali tajam dalam waktu dekat.
Chelsea memastikan diri lolos menuju fase 16 besar Liga Champions usai meraih kemenangan 2 gol tanpa balas dari FC Porto, Kamis, 10 Desember 2015 dinihari WIB di Stamford Bridge. 2 gol Chelsea diciptakan melalui gol bunuh diri yang dilakukan pemain FC Porto, Ivan Marcano di 45 menit pertama dan gol yang diciptakan oleh Willian pada 45 menit ke-2.
Diego Costa masih belum juga dapat memberikan kontribusi besar pada pertandingan tersebut. Padahal Diego Costa 2 kali menciptakan tendangan ke arah gawang dan kedua peluang itu on target. Tidak hanya itu, dia mampu menciptakan 39 sentuhan dengan bola selama kurun waktu 84 menit dia tampil.
Tanpa torehan gol pada pertandingan tersebut, Diego Costa masih baru menciptakan 4 gol di seluruh ajang. Kontribusi tersebut jelas sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan sebelumnya dimana Costa mampu menciptakan 34 gol selama 1 musim di seluruh kompetisi.
Akan tetapi, Jose Mourinho melihat adanya sebuah perkembangan performa Diego Costa pada pertandingan tersebut. Dia hanya harus memupuk kembali kepercayaan diri yang dia miliki untuk dapat keluar dari situasi sulit.
“Cukup jelas, usaha yang dia lakukan, komitmen dan pergerakan yang dia lakukan cukup bagus. Dia berhasil memperlihatkan apa yang telah hilang dari dirinya di beberapa bulan ini. Malam ini dia tampil cukup bagus.”ungkap Jose Mourinho seperti yang telah dikutip oleh Four Four Two.
“Gol pertama memang tercipta melalui gol bunuh diri tetapi pergerakan yang dia lakukan cukup bagus ketika umpan datang. Pada musim lalu dengan bola itu, dia dapat secara langsung menciptakan gol, tetapi berbeda dengan musim ini.”
“Kemudia dia kembali mendapatkan peluang ke-2. Saat dia berhadapan dengan penjaga gawang, Anda langsung merasa jika kepercayaan diri yang dia miliki telah hilang sebab dia melihat penjaga garis terlebih dahulu bukan menyerang. Dengan dia melakukan hal tersebut dai telah kehilangan peluang penting dan sentuhan terakhir tidak terlalu bagus.”
