Kabar La Liga Spanyol – Trisula-Trisula Barca Dari Masa Ke Masa
2 min read
Sejak terlahirnya trisula, Luis Suarez, Lionel Messi dan Neymar, total ke-3 pemain itu telah menciptakan 148 gol diberbagai ajang kompetisi. Disebut sebagai trisula terbaik dunia, lalu bagaimana dengan produktivitas gol mereka jika dibandingkan dengan trisula Barcelona sebelumnya?
Sejak bergabungnya Luis Suarez dari Liverpool musim panas 2014 lalu, terbentuklah trio MSN, yang telah melakoni 177 laga. Dari total laga itu, mereka telah menciptakan 148 gol.
Beberapa statistik luar biasa itu membuat mereka menjadi trio terbaik di dunia saat ini. Setidaknya pada saat ini mereka masih belum dapat menyamai ketajaman ke-3 pemain itu. Bahkan trio Real Madrid, Benzema, Bale dan Ronaldo masih kalah.
Sebelumnya di tahun 2005 hingga 2007, dibawah asuhan Frank Rijkaard, Barcelona mampu meraih 2 gelar juara Liga Champions dengan trisula Ronaldinho, Eto’o dan Messi. Total trisula Barcelona itu telah menciptakan 122 gol dari 230 laga atau jika dirata-rata sekitar 0,53 gol setiap pertandingan.
Tahun 2007 hingga 2009, Barcelona juga memiliki trisula maut yakni Thierry Henry, Samuel Eto’o dan Lionel Messi. Pada era trisula tersebut, Barcelona mampu menciptakan 152 gol dari total 261 pertandingan atau 0,58 gol setiap pertandingan.
Sementara pada tahun 2010 hingga 2011, Thierry Henry dan Samuel Eto’o memutuskan untuk hijrah dari Cam Nou. Namun Barcelona memiliki sosok Zlatan Ibrahimovic yang bergabung pada tahun 2009 lalu. Akan tetapi, Ibrahimovic dinilai tidak dapat menyatu dengan gaya bermain Barcelona.
Pada saat itu, Barcelona memiliki duo Spanyol di sektor depan yaitu Pedro Rodriguez dan David Villa. Bersama dengan Lionel Messi sebagai trisula depan Barca, mereka sukses meraih gelar juara Liga Champions di tahun 2011. Total ke-3 pemain tersebut telah menciptakan 98 gol dari 160 partai atau jika dirata-rata 0,61 gol setiap pertandingan.
Di musim berikutnya, Barcelona memiliki Alexis Sanchez dan mantan kapten Arsenal, Cesc Fabregas yang memaksa duet David Villa serta Pedro mulai tersisihkan dari skuad utama Barcelona sebelum akhirnya kedua pemain hijrah menuju Chelsea.
