Kabar Kualifikasi Piala Dunia 2018 – Argentina Lakoni Start Terburuk Sepanjang Masa
2 min read
Meskipun mampu tampil dominan, ‘Tim Tango’ Argentina gagal untuk mengakhiri perjamuan mereka atas Brasil dengan torehan kemenangan. ‘Tim Tango’ saat ini harus terpuruk diurutan ke-2 dari bawah tabel klasemen sementara Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan atau Conmebol.
Tampil di kandang sendiri, Estadio Monumental Antonio Vespucio Liberti – Buenos Aries, Sabtu, 14 November 2015 pagi WIB, ‘Tim Tango’ Argentina hanya mampu bermain imbang dengan skor 1-1 atas Brasil.
Tampil tanpa para pemain bintangnya seperti Sergio Aguero, Carlos Tevez dan Lionel Messi, Argentina sanggup unggul terlebih dahulu melalui penyerang Paris Saint-Germain, Ezequiel Lavezzi pada menit ke-34. Akan tetapi, di 45 menit kedua, gawang Argentina dibobol oleh Lucas Lima ketika pertandingan baru berjalan sekitar 13 menit.
Dengan torehan imbang tersebut, Argentina belum sekalipun meraih kemenangan dari total 3 laga yang telah mereka lakoni di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2018. Sebelumnya, Argentina harus takluk dengan skor 0-2 atas Ekuador serta bermain imbang 0-0 ketika berhadapan melawan tuan rumah Paraguay.
Baru menorehkan 2 poin dari total 9 poin maksimal yang dapat diperoleh, Argentina saat ini sedang melakoni start paling buruk di pentas Kualifikasi Piala Dunia. Begitu seperti yang telah dikutip Reuters.
Pelatih Argentina, Gerardo Martino setelah laga mengatakan rasa tidak puas atas hasil yang diraih oleh timnya. Argentina dia sebut tampil cukup baik dan mampu memberikan tekanan, tetapi hal itu tidak dapat diakhiri dengan torehan gol yang lebih banyak.
“Performa positif dari tim ini, tetapi hal itu jelas bukan hasil yang positif seandainya melihat jumlah poin yang diperoleh. Mereka (Brasil) tampil sangat efektif pada hari ini, sedangkan kami tidak demikian.”
“Kami wajib meraih kemenangan ketika tampil di Kolombia.”imbuh Gerardo Martino.
Statistik laga ESPNFC memperlihatkan jika Argentina kalah dari segi possesion ball yaitu 42% berbanding dengan 52%. Akan tetapi, tuan rumah mampu menciptakan jauh lebih banyak peluang yaiitu 13 berbanding 10, meskipun hanya 2 banding 4 yang dapat memenuhi target.
