Kabar Bundesliga – Danke Jurgen! Terima Kasih Jurgen !
2 min read
Tidak mendapatkan 1 pun gelar di musim 2014/2015 ini tampaknya sudah tidak terlalu penting bagi para pendukung Borussia Dortmund. Kebesaran rasa cinta para pendukung Borussia Dortmund untuk Jurgen Klopp membuat mereka lupa akan hal itu.
23 Mei 2015 kemarin, Borussia Dortmund melakoni partai terakhirnya di Signal Iduna Park dengan berhadapan melawan Werder Bremen. Seandainya kalah, mereka tidak akan dapat finis di urutan ke-7 atau mereka tidak akan bisa tampil di kompetisi Eropa musim depan.
Jurgen Klopp yang berdiri di depan sekitar 80 ribu penonton selalu membuat Signal Iduna Park penuh dengan warna kuning. Jurgen Klopp mengerti jika laga itu menjadi laga terakhir dirinya bersama Borussia Dortmund atau tampil di Signal Iduna Park yang selama ini telah seperti rumahnya sendiri sejak dia bergabung 2008 lalu.
Pelatih berusia 47 tahun tersebut bersorak ketika gelandang serang Shinji Kagawa membobol gawang lawan pada menit ke-15. Selang 2 menit, Pierre-Emerick Aubameyang menggandakan keunggulan Borussia Dortmund. Namun Werder Bremen sempat memperkecil kedudukan pada menit ke-27 melalui Oztunali. Namun Henrikh Mkhitaryan membuat Borussia Dortmund kembali menjauh pada menit ke-42. Memasuki menit ke-85, Bremen kembali membobol gawang Dortmund melalui Theodor Gebre Selassie. Namun hasil 3-2 bertahan hingga peluit panjang berbunyi.
Hasil tersebut menjadi laga perpisahan Jurgen Klopp dan menangis selepas laga. Sebuah spanduk besar dengan tulisan “Danke Jurgen” terbentang di Signal Iduna Park. Bersama dengan Sebastian Kehl, Klopp secara khusus memberikan sebuah pidato perpisahan bagi publik Signal Iduna Park.
Jurgen Klopp telah membangun Borussia Dortmund dengan mempersembahkan 2 gelar juara Bundesliga Jerman pada tahun 2012 dan 2011 ditambah mampu mengantarkan Dortmund tampil di final Uefa Champions League tahun 2013 lalu. Jelas catatan tersebut menjadi sejarah bagi Borussia Dortmund dan Jurgen Klopp.
“Saya menikmati setiap detik ketika saya berada di sini, di Signal Iduna Park, pada setiap tempat ketika saya dapat bersama dengan kalian. Saya sangat beruntung dapat berada di sini pada tahun 2008 lalu.”
