Kabar Bola Nasional – Aneh, Timnas Bertanding namun Liga Terus Berjalan
2 min read
Charis Yulianto, mantan punggawa timnas Indonesia mengungkapkan kekecewaannya atas hasil yang sudah dicapai oleh Tim Garuda pada gelaran Piala AFF 2018. Dirinya pun juga mengungkapkan jika merasa aneh, ketika timnas bertanding namun liga masih terus berjalan.
Timnas Indonesia pada akhirnya memang tersingkir dari gelaran Piala AFF 2018. Evan Dimas cs tersingkir setelah gagal lolos dari fase grup. Persiapan yang minim, penunjukan pelatih yang terkesan mendadak, serta liga yang masih terus berjalan, telah menjadi beberapa faktor yang menjadi penyebab kegagalan timnas melaju jauh di Piala AFF 2018 ini.
Deretan aspek tersebut berujung pada ketidakmampuan PSSI dalam merencanakan serta menjalankan tanggungjawabnya. Kemenpora, supporter serta sejumlah klub dari Liga 1 telah meminta agar PSSI lekas berbenah. Saah satunya dengan mencopot pimpinan mereka, Edy Rahmayadi. Kemenpora serta sejumlah pengamat pun menilai jika tidak hanya Edy yang pantas untuk meninggalkan kursinya, tetapi juga sejumlah personil lain yang dinilai tidak kompeten.
“Ya, semua pastinya masyarakat dan saya pribadi juga turut merasakan kekecewaan, namun tim pelatih telah berjuang dengan semaksimal mungkin. Saya berpikir ini merupakan hasil terbaik,” ungkap Charis pada Selasa 27/11/2018.
“Mungkin ke depannya harus bisa diperbaiki, mulai dari segi persiapannya. Saya berpikir alangkah lebih baik apabila ada agenda dari timnas sehingga kompetisi bisa diberhentikan. Itu mungkin bisa menjadi salah satu solusi untuk bisa menyikapi supaya persiapan timnas bisa lebih baik untuk ke depannya,” kata asisten pelatih Borneo FC U-19 tersebut.
Dirinya juga sekaligus telah mengomentari tentang penampilan perdana pelatih Bima Sakti sebagai pelatih tim nasional. Menurutnya apa yang sudah dilakukan oleh Bima Sakti merupakan hal yang bagus dan telah menjadi pengalaman baru baginya, jika semua itu memang tidaklah mudah untuk dilakukan.
“Memang pengalaman baru bagi Bima Sakti dan mungkin bisa menjadi pelajaran terbaru juga sebab hal itu memang tidaklah mudah, butuh kerja keras. Saya berpikir ini bisa menjadi satu hal yang harus bisa lebih dipikirkan untuk ke depannya,” jelasnya.
