Kabar Bola ISL – Singo Edan Terkam Laskar Wong Kito Di Piala Gubernur Jatim
2 min read
Keberhasilan Arema Indonesia Cronus membekuk Laskar Wong Kito Sriwijaya FC di pertandingan perdana Piala Gubernur Jawa Timur 2013, Senin 16 Desember 2013 tampaknya belum cukup membuat pelatih kepala Arema, Suharno puas. Pelatih ini menilai bahwa Singo Edan Arema masih mempunyai banyak kekurangan yang masih perlu di benahi.
“Penampilan kami masih kurang greget. Hingga masuknya pemain anyar kami Gustavo Lopez, kami masih tampil kurang greget.”
Pada pertandingan perdana Piala Gubernur Jawa Timur ini, Arema Indonesia berlaga di Stadion Kanjuruhan-Malang dan berhasil membekuk Sriwijaya FC dengan skor 3-1. Gol Arema Indonesia dicetak oleh Sunarto yang memborong 2 gol dan Beto Goncalves. Sementara Lancine Kone mencetak 1 gol yang sempat menyamakan kedudukan dalam pertandingan tersebut.
Seperti diketahui, Sriwijaya harus bermain dengan 10 orang pemain setelah Ahmad Sumardi diganjar kartu merah setelah menjatuhkan Benny Wahyudi. Meskipun unggul jumlah pemain, Arema dinilai masih kurang memuaskan dalam pertandingan tersebut.
“Meskipun Sriwijaya hanya bermain dengan 10 orang, namun kita masih kendor. Babak kedua kita memaksa untuk menciptakan gol. Namun usai mencetak gol melalui titik putih kita kembali kendor. Hal ini akan menjadi pembelajaran penting bagi kami.”
Sementara Subangkit, pelatih dari Sriwijaya FC mengaku tidak kecewa meskipun mereka harus kalah dengan skor 3 – 1 di Kanjuruhan. Menurut Subangkit, permainan anak asuhannya sudah cukup memuaskan.
“Saya sangat salut dengan para pemain. Meskipun bermain dengan 10 orang, mereka mampu menahan gempuran anak – anak Arema hingga menit ke 80.”
Subangkit mengatakan bahwa penampilan anak asuhannya sempat membuat tuan rumah kerepotan. Menurutnya, para pemain sudah bermain disiplin dan akan menjadi andalan timnya dalam pertandingan ini.
“Ini adalah turnamen pemanasan. Tentu ini akan menjadi kesempatan sangat bagus bagi para pemain muda untuk mendapatkan jatah bermain.”
“Saya menghimbau pada para pemain saya untuk tampil disiplin dan menjaga area bermain mereka, terutama saat pemain lawan menguasai bola. Kita juga bermain sedikit lebih bertahan, kami hanya memasang 1 penyerang di lini depan.”
