Kabar Bola Inggris – Vardy Klaim Kritikan Tidak Adil Mengangkat Leicester City

Jamie Vardy mengakui bahwa pemain Leicester City terpicu atas kritikan yang mereka dapatkan sejak pemecatan dari Claudio Ranieri. Dengan pemain internasional Inggris tersebut berhasil mencetak dua gol yang memastikan tim juara Liga Premier Inggris musim lalu tersbeut mendapatkan kemenangan atas Liverpool untuk keluar dari zona degradasi.

Hasil kemenangan tersebut adalah kemenangan liga pertama bagi Leicester City untuk tahun ini, yang mengakhiri lima kekalahan secara beruntun mereka dan menjadi malam ketika pendukung Leicester meneriakkan nama Ranieri selaam 65 menit dan berdiri untuk memberikan tepuk tangan kepada manaje asal Italia tersebut, di mana telah dipecat pada hari Kamis (23/2) pekan kemarin dengan isu yang muncul bahwa sejumlah pemain telah memaksa kepergiaanya.

Vardy sendiri menolak telah menjadi bagian dalam pemecatan Ranieri dan dia merespon hal tersebut dengan mencetak gol pertama di liga sejak bulan Desember tahun lalu untuk mengalahkan Liverpool dengan skor 3-1, dengan Danny Drinkwater yang mencetak gol lainnya untuk Leicester dan Philippe Coutinho mencetak gol satu-satunya untuk tim asuhan Jurgen Klopp pada pertandingan tersebut yang dianggpa telah tampil cukup mengecewakan.

“Ada banyak hal-hal yang tidak adil yang dituliskan tentang kami dan anda telah melihat reaksi dari semua orang. Hal tersebut secara jelas telah memberikan kami semangat dengan cara yang baik untuk bereaksi di atas lapangan. Perasaan kami sendiri terasa lebih tenang dan lepas. Kami pantas untuk hal itu dan saat ini kami akan memastikan untuk menjaga kemenagnan ini terus berlanjut dan ini akan membawa kami pergi dari posisi kami saat ini,” kata Vardy.

Kemenangan itu sendiri telah membuka peluang bagi Craig Shakespeare untuk tetap mengisi posisi manajer hingga akhir musim. Mantan asisten Ranieri tersebut kembali memasangkan Shinji Okazaki untuk berada di starting line up dan mengembalikan semacam strategi yang sukses digunakan pada musim lalu.

“Sebelum pertandingan, kami berbicara dengan Shakes dan dia meminta kami apa yang kami pikir untuk mengambil tindakan yang terbaik. Kami pikir itu untuk memberikan kami tekanan yang lebih ke depan dan memenangkan bola lebih ke depan. Kami melakukan itu dan mampu mengalahkan Liverpool,” pungkas Vardy.