Kabar Bola Inggris – Sturridge Yakini Dirinya Bermain Sebagai Tim
2 min read
Penyerang Inggris Daniel Sturridge telah membantah dengan keras kritikan terhadapnya yang dianggap bukan merupakan pemain tim. Dia bersikeras bahwa ia memilki tanggung jawab untuk bermain di level tertinggi di dalam lapangan dan berburu gol.
Kemampuan sepakbola yang dimilki oleh Sturridge sudah tidak perlu di pertanyakan lagi namun ia telah mendapatkan kritik disepanjang jarirnya tentang kinerja dilapangan dan memilki kemauan untuk bermain lebih ke dalam untuk menjemput bola.
Dia telah memulai semua tiga pertandingan sejak timnas Inggris diarsiteki oleh Gareth Southgate ketika diangkat menjadi manajer interim, mencetak gol kemenangan ketika bermain melawan Malta dan Skotlandia namun dirinya mendapatkan pemberitahuan tentang upaya dilakuakannya yang berujung kebuntuan ketika melawan Slovenia.
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp nampaknya melihat daniel Stturidge sebagai barang yang mewah dari pada sebagai pemain kunci dan Sturridge hingga pekan terakhir masih belum membuka rekening gol nya di pertandingan Liga Primer Inggris.
Dengan pertandingan pesahabatan yang penting ketika akan melawan Spanyol pada hari Selasa (15/11) waktu setempat, pemain berusia 27 tahun tersebut diyakini telah mempertahankan posisinya untuk pertandingan tersebut.
Ketika ditanya mengenai persepsi dari banyak pihak mengenai kinerjanya yang diyakini tidak cukup untuk bermain sebagai starter, ia mengatakan bahwa dirinya tidaj mengkhawatirkan sejumlah kritikan yang ditujukan kepadanya, ia beranggapan bahwa kritikan itu sangatlah tidak adil, ia bersikukuh bahwa dirinya telah memberikan kontribusi kepada timnas dengan memberikan gol dan assist.
“ini tentang kesadaran posisi dalam setiap pertandingan. Pekerjaan saya adalah untuk mencetak gol dan pekerjaan saya adalah untuk menciptakan peluang untuk tim dengan masuk ke area tengah lapangan untuk menjemput bola dan mungkin akan masuk ke area yang lebih dalam,” kata Strurridge.
“Saya merasa bahwa jika saya menunggu bola dan mencoba untuk terlibat dalam permainan, maka tidak ada satu pemain di lini depan ketika dalam strategi menyerang. Sangat penting untuk memiliki titik fokus dalam tim. Jika saya lebih memilih masuk ke dalam dan menjemput bola maka tidak akan ada penyerang di ujung tombak,” pungkasnya.
