Kabar Bola Inggris – Pochettino Berharap Kasus Dele Alli Segera Berakhir
2 min read
Maurico Pochettino mengatakan bahwa dia ingin menarik satu garis di bawah kasus gestur jari tengah Dele Alli. Manajer tersebut sedang mempersiapkan perjalanan Liga Primer Inggrisnya ke Everton namun ada maslah pendisiplinan dalam agenda baginya, dengan Alli yang telah menarik perhatian yang tidak diinginkan atas isyaratnya ketika bertugas dengan negaranya selama kemenangan kualifikasi Piala Dunia Inggris melawan Slovakia pada hari Senin (4/9).
Kamera televisi menangkap Allu tengah menunjukkan gestur jari tengahnya dan ada saran bahwa hal itu ditujukan kepada wasit yang memimpin pertandingan tersebut, Clement Turpin asal Perancis. Alli, bagaimanapun juga kemudian bersikeras bahwa tindakannya tersebut ditujukan kepada Kyle Walker dan hanya merupakan cara konyol dalam membaut diskusi dengan teman dan rekan satu timnya.
Pochettino telah mendukung sikap Alli dan dia tidak mengharapkan FIFA untuk menangani masalah ini lebih jauh lagi. “Saya tidak khawatir. Dele mengatakan kepada media bahwa itu adalah sebuah lelucon dengan Kyle Walker. Ada banyak hal yang lebih buruk dari situasi ini. Memang benar itu bukan isyarat yang fantastis tapi ini bukan masalah besar. Saya tidak berpikir itu akan menjadi masalah besar dengan FIFA atau dengan kami,” kata manajer Tottenham tersebut.
“Saya ingat ketika saya masih menjadi seorang pemain, hal-hal terburuk terjadi di lapangan tapi hari ini ada banyak kamera, mungkin 50 kamera, dan kami sangat fokus pada para pemain. Saya ingat ketika saya berada di Newell’s Old Boys, seorang penyerang meludahi saya dan semuanya masuk ke dalam mulut saya. Tidak ada satu kamera pun yang melihatnya. Reaksi saya adalah ingin membuuh pemain. Dele tidak pantas dilarang oleh FIFA, ini penting untuk terus melanjutkan,” ujar Pochettino.
Pochettino menerapkan situasi yang sama dengan Aurier, yang menyelesaikan transfernya dari Paris Saint-Germain pada tenggat waktu pada minggu lalu. Musim lalu dia ditolak untuk masuk ke Inggrsi dalam pertandingan Liga Champions melawan Arsenal karena hukuman dua bulan yang dtangguhkan karena serangan seorang petugas polisi namun telah dibebaskan setelah membayarkan denda, yang memungkinkannya mengajukan permohonan izin kerja secara sukses.
