Kabar Bola Inggris – Mourinho Mengatakan Bahwa Matic Adalah Pemain Jenius
2 min read
Jose Mourinho telah melabeli penandatanganan barunya, Nemanja Matic sebagai pemain yang jenius. Setelah pemain yang berposisi sebagai gelandang tersebut membuat debut pertamanya bersama Manchester United di Dublin.
Matic memulai pertandingan bersama United dalam kemenangan dengan skor 2-1 atas Sampdoria di Aviva Stadium setelah didatangkan dengan biaya sebesar 40 juta poundsterling dari tim juara Liga Primer Inggris musim lalu, Chelsea.
Ia bermain selama 45 menit dengan manajer United yang mengakui bahwa pemain tersebut masih membutuhkan waktu untuk mengembalikan kebugaran dirinya secara penuh.
“Dia membutuhkan waktu, namun pengalaman dirinya, intelejensinya, adalah sesuatu yang jenius dalam cara dia berpikir, dia berpikir tentang sepak bola. Kami akan membantunya untuk segera siap lebih cepat daripada nanti,” kata Mourinho.
Seperti halnya Matic, beberapa pemain baru United, Victor Lindelof dan Romelu Lukaku juga memulai pertandingan dan Henrikh Mkhitaryan membuka keunggulan melalui sundulan ke arah tiang jauh. Sampdoria berhasil menyamakan kedudukan di pertengahan babak kedua, dengan usaha yang dibelokkan oleh Dennis Praet yang gagal untuk dibendung penjaga gawang David De Gea.
Pemain pengganti United, Juan Mata berhasil mencetak gol kemenangan ketika waktu pertandingan menyisakan 10 menit, dengan cara yang dingin untuk mencetak gol dari tepi area kotak penalti.
Mourinho mengatakan bahwa klub tersebut telah melakukan pekerjaan yang fantastis dalam mendatangkan tiga dari empat musim transfer yang dia inginkan. Ia mengatakan: “Untuk mendapatkan tiga dari empat pemain saya berterima kasih kepada klub untuk itu. Saya akan lebih bahagia jika mereka mendapatkan saya empat dari empat target yang saya inginkan, tapi mereka melakukan upaya yang besar untuk saya.”
Mngikuti Mourinho yang ramah juga menjelaskan larangan dua pertandingan yang diajukan kepada Phil Jones karena pelanggaran peraturan anto-doping UEFA sebagai situasi yang sangat tidak adil.
Pemain yang berposisi sebagai bek tengah tersebut telah diskors untuk dua pertandingan karena secara verbal menyalahgunakan petugas kontrol doping setelah dipilih untuk tes setelah kemenangan final Liga Europa atas Ajax pada bulan Mei yang lalu. Pemain itu kesal karena harus melewatkan perayaan dan foto skuad yang membayar tribut kepada korban serangan teroris Manchester.
Manajernya mengatakan bahwa pihak berwenang anti doping seharusnya mempertimbangkan pentingnya kesempatan tersebut dan memberinya waktu untuk merayakan dengan rekan satu timnya.
