Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Bola Inggris – Leicester Bertemu Millwall Diwaktu Yang Buruk

2 min read

Neil Harris mengatakan bahwa upaya Millwall di Piala FA mendapatkan beberapa prestasi dan timnya telah mengambil keuntungan. Dia mengatakan bahwa timnya mendapatkan keuntungan dari kelemahan tim yang berada di Liga Premier Inggris untuk mencapai babak perempat final.

Millwall berhasil mengalahkan Leicester City pada hari Sabtu (18/2) kemarin dengan gol yang dicetak di menit-menit akhir melalu pemain bek sayap, Shaun Cummings yang berhasil menambahkan tim juara Liga Premier Inggris musim lalu tersebut bersama dengan Bournemouth dan Watford yang masuk ke dalam daftar tim papan atas yang tersingkir dari turnamen musim ini di The Den. Tapi Harris percaya bahwa hasil akhir kemunkinan bisa berbeda jika tim tamu menunjukkan pendekatan klinis yang sama dengan timnya.

Anda mengalahkan salah satu tim Liga Premier Inggris, itu mengejutkan. Untuk mengalahkan yang kedua yang telah anda lakukan benar-benar baik, tapi untuk mengalahkan yang ketiga, itu adalah bentuk dari prestasi. Itu kesaksian dari pemain saya, terhadap gairah dan kesediaan mereka untuk belajar. Jika anda pergi ke pertandingan besar, anda harus menghabiskan banyak waktu terhadap pihak lawan? Kami tidak, kami melakukan sesuatu yang sama untuk setiap pertandingan dan itu tentang cara pemain untuk bisa meningkatkan permainan mereka,” kata Harris.

“Ada saat-saat di masing-masing babak di mana kiper kami, Jordan Archer telah membuat penyelamatan yang benar-benar baik dan anda hanya ingin momen tersebut akan mendukung anda. Claudio Ranieri akan mengakatakan bahwa penyelesaian akhir mereka sangat buruk. Saya berharap bahwa penyerang saya menjadi lebih klinis dan perbedaan antara Shini Okazaki dan Shaun Cummings telah menunjukkan bahwa Cummings lebih klinis,” tambah Harris.

Archer didatangkan oleh Millwall dari Tottenham dua tahun yang lalu, pada awalnya sebagai seorang pemain pinjaman, namun telah dipermanenkan di musim selanjutnya, dan Harris sendiri telah memuji kinerja penajga gawang berusia 23 tahun tersebut.

“Dia datang dari Tottenham kepada kami karena dia putus asa untuk menjadi kiper utama di usia yang muda. Dia memiliki rasa lapar dan nafsu makan untuk bermain sepanjang waktu dan ketika saya tidak memainkan dirinnya dua tahun yang lalu, dia memukul-mukul pintu saya, dia ingin bermain, dia tidak suka untuk dipinggirkan dan saya berpikir bahwa dia telah menunjukkan kualitasnya hari ini,” pungkas Harris.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *