Kabar Bola Inggris – Invasi Ke Dalam Lapangan Telah Diprediksi Sebelumnya Setelah Menang Di Piala FA

Insiden yang tidak diinginkan telah muncul mengikuti kemenangan di laga Piala FA ketika Milwall melawan Leicester City di Den. Dengan dikerahkannya petugas keamanan berkuda dari kepolisian yang diturunkan untuk memilihkan ketertiban setelah invasi lapangan.

Manajer Milwall, Neil Harris mengatakan bahwa dia tidak melihat tapi juga tidak bisa memaafkan, tindakan para pendukung tuan rumah yang telah menginvasi lapangan dan melemparkan sejumlah objek terhadap pendukung Leicester City.

Harris juga telah memuji para penggemarnya, bagaimanapun juga dan mengatakan bahwa invasi lapangan tersebut telah diprediksi sebelumnya. Lapangan segera dibersihkan setelah petugas keamanan lapangan bergabung dengan petugas polisi berkuda dan petugas polisi anti huru-hara untuk mengatasi ancaman kerusuhan. Harris sendiri mengatakan bahwa insiden tersebut adalah momen yang fantastis untuk semua orang.

“Penggemar kami sangat fantastis hari ini, tingkat kebisingan berada di level yang keterlaluan, itu telah menandai bagaimanan pertandingan Piala FA seharusnya. Saya pikir mereka membuat suasana yang bermusuhan, yang kami telah prediksi sebelumnya dan kecintaan kepada Millwall. Kami bisa saja menjual habis tiket stadion sebanyak dua kali,” kata Harris.

“Ini adalah momen besar bagi kami, jadi saya telah memprediksi untuk melihat orang-orang berada di lapangan. Saya tidak melihat apa-apa yang dilemparkan, jadi saya tidak akan berkomentar, tapi jelas bahwa saya tidak membenarkan hal seperti itu, sebagai manajer klub Millwaall,” tambah Harris.

Millwall sendiri memenangkan pertandingan ketika gol tercipta di menit ke 90 oleh Shaun Cumming, Millwall sendiri harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke 52 ketika Jake Cooper harus di usir keluar dari lapangan setelah menerima kartu kuning kedua.

“Bermain dengan 10 pemain setelah babak pertama adalah waktu yang sulit, tapi pemain saya tidak merasa kalah. Di usir nya pemain kami membuat suasana stadion bertambah bergemuruh, di mana atmosfer tersebut menyengat pemain kami dan saya, karena menekan dengan 10 pemain dan menciptakan peluang adalah segala sesuatu yang anda inginkan dari sebuah tim seperti Millwall,” ujar Harris.

Claudio Ranieri Sendiri mengatakan bahwa timnya pantas untuk kalah, sebagai tim juara Liga Premier  yang terus mengalami masa buruk.