Kabar Bola Inggris – Bilic Klaim Tetap Kuat untuk Menghadapi Konsekuensi

Slaven Bilic siap menghadapi situasi dan konsekuensinya setelah kapitulasi terbaru West Ham United di Stadion London. Hasil terbaru timnya telah semakin melonggarkan cengkeraman dirinya pada pekerjaan manajer untuk West Ham.

Skema pertahanan yang buruk membuat West Ham harus menderita kekalahan kandang dengan skor 4-1 oleh Liverpool yang membuat mereka hanya unggul satu poin di atas tiga tim terbawah klasemenen dan dengan keputusan sulit untuk dibuat atas situasi Bilic, yang kontraknya akan habis pada akhir musim ini.

West Ham sejauh ini menunjukkan keengganan untuk memecatnya namun bentuk tim yang buruk tersebut menunjukkan bahwa kesabaran dewan klub semakin menipis. Bilic mengeluarkan candaan dengan mengatakan bahwa ia tidak akan mematikan teleponnya jika David Sullivan atau David Gold, pemilik West Ham, berusaha menghubunginya. “Saya tidak seperti itu,” katanya. “Saya menghadapi situasi dan konsekuensinya. Saya kuat dan saya selalu kuat dan tidak pernah bersembunyi di balik apapun.”

Sementara Bilic mengaku tidak tahu apakah dia menikmati dukungan dari hirarki klub, dia bersikeras bahwa dirinya cukup kuat untuk mengusir West Ham dari bahaya. “Saya percaya pada diri saya dan staf saya dan tim saya,” kata manajer asal Kroasia tersebut. “Saya datang sejauh ini dari sebuah negara kecil, pertama sebagai pemain dan kemudian sebagai manajer. Saya tidak merasa patah hati. Saya sangat kuat. Di sisi lain situasi untuk West Ham tidak baik.”

“Saya tahu nilai saya. Jika saya adalah sesuatu, saya adalah orang yang sangat percaya diri. Sayalah yang mengambil peluru sepanjang waktu saat saya harus dan tidak perlu untuk melakukannya. Tapi apakah kami bermain bagus? Tidak. Ini adalah tanggung jawab dan saya mengambil tanggung jawab itu. Ini menunjukkan seberapa kuat diri saya.”

Bahkan dalam pertandingan sebelum Liverpool berhasil unggul dengan skor 2-0 di pertengahan babak pertama. Gol pertama terjadi saat West Ham tertangkap saat turun dari sudut wilayah mereka sendiri. “Anda ingin memiliki cukup banyak pemain di belakang untuk menghentikan lawan,” kata Bilic. “Kami memiliki tiga pemain di belakang. Mungkin mereka tidak berada di posisi di mana mereka seharusnya berada. Kami mengakui bahwa hal tersebut telah memicu terlalu banyak sasaran dengan cara itu.”