Kabar Bola Dunia – Suporter Inggris dan Belgia Berpesta Bersama di Kaliningrad
2 min read
Pendukung Inggris dan Belgia masuk ke alun-alun utama Kaliningrad pada hari Kamis dan dengan gembira berbaur ketika mereka menghangat di bawah terik matahari untuk konfrontasi Piala Dunia antara tetangga Eropa untuk posisi teratas di Grup G.
Ketegangan yang biasanya mengikuti kedatangan pendukung Inggris di Piala Dunia memberi jalan untuk olok-olok ramah dan tertawa pada sore Baltik yang indah sebagai penggemar kedua belah pihak dicampur dengan penduduk setempat yang ingin tahu.
Kaliningrad terletak hanya 50 kilometer (31 mil) dari perbatasan Polandia dan telah ditunjuk sejak awal sebagai titik nyala potensial untuk kerusuhan penggemar.
Ancaman masalah, bagaimanapun, mungkin telah sebagian diredakan oleh fakta bahwa baik Inggris dan Belgia telah mengamankan tempat di babak 16 besar, meninggalkan sedikit naik pada hasil pertandingan.
Pemerintah daerah di Kaliningrad mengatakan sudah siap untuk situasi apa pun dan tidak ada tindakan pengamanan tambahan yang direncanakan.
Kehadiran polisi di sekitar alun-alun itu tidak terlihat pada hari Kamis menciptakan suasana santai yang memiliki penggemar humoris yang baik menari, bernyanyi dan bertukar foto.
Para pendukung Setan Merah Belgia mengenakan topeng iblis dan cat wajah sangat populer ketika penduduk setempat mendorong anak-anak mereka untuk difoto dengan penggemar yang menyeramkan.
Di Pobedy Park, banyak pendukung Inggris berkumpul melapisi dinding dengan bendera tetapi sekali lagi keamanan adalah kunci rendah dan suasana bersahabat.
Pejabat, bagaimanapun, menguatkan gelombang penggemar untuk memasuki kota dengan banyak memilih untuk mendirikan kamp di perbatasan di Polandia dan melakukan perjalanan ke Kaliningrad pada awal hari pertandingan.
Menurut badan perbatasan Polandia, kelompok besar penggemar diperkirakan akan menyeberangi perbatasan Polandia-Rusia pada Rabu malam dan pada Kamis sebelum pertandingan, yang dimulai pada 1800 GMT.
Gdansk memiliki infrastruktur hotel yang berkembang dengan baik dan mudah dicapai melalui sejumlah maskapai murah – berbeda dengan beberapa kota di Rusia yang menjadi tuan rumah permainan.
Beberapa pendukung menunjukkan harga tiket pesawat dan akomodasi yang mahal di Kaliningrad dan kurangnya penerbangan langsung sebagai alasan untuk tidak tinggal di kota dalam semalam.
