Jose Mourinho Mengatakan Tottenham Adalah Klub Terburuk yang Pernah Dia Latih

Jose Mourinho belakangan ini mengutarakan pengakuan perihal mantan timnya, Tottenham Hotspurs. Mourinho yang sekarang ini melatih AS Roma mengatakan kalau Spurs jadi satu-satunya tim yang tak disukainya.

Mourinho melontarkan perkataan seperti itu seusai tersebar rumor panas perihal kerenggangan hubungannya dengan AS Roma. situasi itu kian kerasa seusai AS Roma bermain imbang melawan Salernitana pada Senin 22 Mei 2023.

Akan tetapi berita kerenggangan itu disambut serius oleh pendukung AS Roma yang mensupport penuh kebijakan Mou sepanjang dua season. menyaksikan kecintaan pendukung AS Roma kepadanya, Mourinho mulai bernostalgia dengan karier lamanya.

“Saya minta kata-kata saya tak disalahartikan, tapi satu-satunya klub pada karier saya yang masih tak saya sukai yaitu Tottenham Hotspur, ” ucap Mourinho.

Mourinho sendiri mengatakan sebenarnya tengah terdapat perbedaan opini antar dirinya dengan manajemen AS Roma. akan tetapi buat Mourinho situasi itu begitu lumrah dalam sepak bola.

Mou sendiri mengatakan dirinya mempunyai hubungan yang solid bersama AS Roma berikut para fansnya. Mourinho meletakkan AS Roma seperti sejumlah tim top tidak cuma Spurs di dalam pekerjaannya.

“Di seluruh klub lain, sering ada hubungan yang kuat lantaran orangnya tak bodoh. Ini bukan berhubungan menang maupun kalah. Pendukung mengerti kalau saya berusaha buat mereka tiap hari. ”

“Dalam masalah saya, saya merupakan Romanisti, Madridista serta Interisti serta itu merupakan situasi yang saling menguntungkan. saya bakal selamanya terikat dengan Roma serta klub lain yang sudah saya latih, ” imbuh Mou.

Perbedaan pendapat yang dimaksudkan Mourinho yaitu perihal cara gimana AS Roma lolos Liga Champions. selaku manajer dengan rekor final tidak terkalahkan, Mourinho pasti mau AS Roma maju dengan tiket jawara Liga Europa.

Akan tetapi AS Roma tampaknya lebih memandang jalur empat besar Liga Italia selaku suatu yang lebih pantas buat diperjuangkan. akan tapi jalur ini cukup susah menilik AS Roma masih berselisih empat nilai dari AC Milan di peringkat empat.

“Saya sudah jadi orang serta manajer yang lebih baik, tapi DNA-nya terus sama. saya mau kegembiraan memainkan Final ini, mengingat jalur kami, ” jelas Mourinho.

Sebab kebencian Mourinho pada Spurs besar dipengaruhi situasi buruk yang diberikan manajemen. situasi itu bahkan diakui manajer terbaik lainnya, Antonio Conte. akhirnya, Mourinho mesti mencoreng sejarah apiknya seusai tidak berhasil membawa Spurs menggapai piala apapun.