Jelang Liga Jerman – Ada Yang Kurang Dalam Der Klassiker, Dortmund Lawan Bayern
2 min read
Diberitakan bahwa kapten untuk Borussia Dortmund, Mats Hummels mengatakan bahwa laga Der Klassiker lawan Bayern Munich pada akhir pekan nanti tidak sesengit sebelumnya. Adanya juang perbedaan posisi yang mencolok dari kedua tim membuat gengsi laga tidak lagi serupa. Dortmund meladeni kunjungan Bayern pada Signal Iduna Park, hari Sabtu (4/4/2015) malam. Harusnya, laga tersebut akan berjalan panas sebab mempertaruhkan gengsi dari dua tim besar dalam ajang Bundesliga.
Selama 5 musim terakhir, posisi juara pada Liga Jerman selalu dibagi diantara kedua tim ini. Bayern sempat 3 kali juara, sementara Dortmund 2 kali. Malah pada 3 musim paling akhir, keduanya sempat saling berdampingan pada 2 posisi teratas. Akan tetapi kali ini keadaannya jauh berbeda. Dortmund pada musim ini tengah kesulitan, walau tidak melunturkan nama tim besarnya. Selama 26 pekan yang telah dilalui oleh Die Borussen, mereka kini masih terseok-seok pada posisi 10 dalam klasemen.
Jika disimak ke belakang, mereka malah sempat melakoni masa terburuk usai menempati posisi sebagai juru kunci. Lain halnya dengan skuat Bayern yang tetap berada pada papan atas serta merajai puncak klasemen. Maka dari itu, walau partai akhir pekan ini masih kan mempertaruhkan gengsi serta nama besar dari kedua kubu, nilainya pun diakui telah beda dari beberapa musim yang sebelumnya. “Pertandingan lawan Bayern bukanlah suatu laga head to head untuk hal apapun, benar. Baik bagi kami taupun bagi mereka sebab saya merasa semua tahu siapakah yang akan memenangi liga,” papar Hummels yang dikutip pada situs resmi untuk Bundesliga.
“Maka dari itu, laga kali ini bukanlah benar-benar suatu titik sorot musim bagi kami, bila dibandingkan mungkin di empat tahun yang lalu,” lanjut bek 26 tahun tersebut. Bayern sendiri masih lebih diunggulkan dalam memenangi Der Klassiker untuk kali ini. Terlebih lagi, Dortmund pun juga kehilangan 4 pilar mereka lantaran dibekap cedera. Merka diantaranya adalah Kevin Grosskreutz, Lukasz Piszczek, Nuri Sahin, serta Oliver Kirch.
