Info Selebritis – George Clooney, Pensiun Duta Perdamaian

Diberitakan bahwa sang aktor kenamaan yang menjadi pemenang dari penghargaan bergengsi Academy Award, George Clooney menyatakan pengunduran dirinya dalam menjabat sebagai Duta Perdamaian untuk PBB. Hal tersebut dikutip berdasarkan dari pernyataan resmi PBB yang telah dilansir pada hari Senin (28/4/2014) kemarin.

“Usai enam tahun lamanya memainkan peran tersebut, kini Mr Clooney merasa bahwa sudah saatnya untuk ajukan pensiun dari jabatan Duta Perdamaian dari PBB,” dinyatakan oleh juru bicara PBB, Stephane Dujarric. Di samping itu, sang jubir juga turut mendoakan atas berita bahagia pertunangan dari Clooney bersama dengan seorang pengacara HAM bernama Amal Alamuddin.

Memang sebelumnya juga sempat diberitakan tentang adanya kabar gembira tersebut bahwa Clooney sudah bertunangan bersama Alamuddin dari pemberitaan yang diulas dari majalah People terbitan hari Sabtu (26/4/2014). “Tuntutan atas pembagian waktu menjalankan peran mereka dalam hal profesional serta advokasi terkadang amat sulit dilakukan oleh seorang individu yang berprofil tinggi guna tetap melaksanakan peran formalnya di PBB,” lanjut Dujarric.

Sebagai seorang utusan perdamaian, dalam track recordnya Clooney sudah pernah melakoni perjalanan menuju Republik Demokratik Kongo serta ke Sudan Selatan. Diketahui pula pada 2010 yang lalu, Clooney juga telah membantu jalannya proyek satelit Sentinel guna melacak terjadinya pelanggaran hak asasi manusia serta kekejaman massal yang terjadi di Sudan. Dujarric juga mengatakan bahwa Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon yang mengharapkan akan adanya kesempatan pada masa mendatang bagi Clooney dengan PBB untuk kembali menjalin kolaborasi kembali.

“Rehatnya dari peran PBB sedianya bisa membuatnya merasa lebih merdeka terhadap hal ini serta guna melangkah ke depan pada bidang advokasi pribadi ataupun kegiatan yang lain,” dilanjutkan oleh Dujarric. Saat Clooney diangkat untuk menyandang jabatan Utusan Perdamaian dari PBB pada tahun 2008 silam, Ban mengutip karyanya guna meningkatkan rasa kesadaran terkait terjadinya kekerasan yang terjadi di Darfur yang saat itu tengah dilanda konflik. Dia juga mengadvokasi hingga jutaan orang yang terpaksa mengungsi oleh pertempuran di wilayah tersebut.