Gossip Artis Terhangat – Waduh, Farhat Abbas Kabur ke Singapura?

Farhat Abbas saat ini kian jadi sorotan lantaran ia ditetapkan menjadi tersangka pada kasus pencemaran nama baik Ahmad Dhani. Bahkan Farhat juga dikabarkan mengalami stres lantaran terlalu memikirkan kasus itu. Ditambah lagi dengan beredarnya kabar bahwa ia segera dijemput paksa aparat usai dianggap mangkir hingga 2 kali diberi panggilan.

Burhanuddin, kuasa hukum Farhat, menepis kabar itu, walau demikian ia juga mengakui bahwa kliennya memang terbebani oleh kasus ini. “Memang kasus ini menjadi beban pikiran beliau. Kemungkinan juga ada banyak pertanyaan dari teman maupun keluarga,” ujarnya saat dijumpai pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, hari Senin (14/9/2015).

Selain itu sang kuasa hukum juga mengaku bahwa kliennya tersebut memang lama mempunyai riwayat kurang baik untuk kondisi kesehatan. Keadaan Farhat semakin menurun akhir-akhir ini. “Indikasinya liver. Tetapi sudah cukup membaik,” kata Burhanuddin.

Pada hari ini, sidang perdana gugatan praperadilan yang diminta lagi oleh Farhat Abbas dilaksanakan di PN Jakarta Selatan. Namun sayang Farhat tidak bisa hadir dalam sidang itu. “Saya rasa itu tidak perlu hadir sebab kan sudah ada kami sebagai kuasa hukum,” kata Burhanddin. Dalam sidang tersebut, sempat terjadi diskusi alot terkait jadwal gelaran sidang selanjutnya. Hakim pada akhirnya memutuskan sidang digelar lagi tanggal 21 mendatang yang awalnya tanggal 28.

Atas tak hadirnya dalam sidang kali ini, lagi-lagi beredar isu Farhat kabur ke Singapura. Namun kuasa hukum lagi-lagi menepis, “Tidak benar itu Farhat masuk Daftar Pencarian Orang. Dia ke Singapura sebab sakit,” kata Burhanuddin. Ia juga menerangkan bahwa dalam waktu dekat ini Farhat akan segera pulang. Mantan suami Nia Daniati tersebut dikabakan sedang melakoni perawatan di RS Singapura. “Di sana kemungkinan dengan keluarga. Beberapa hari nanti juga sudah pulang,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga membantah kabar yang mengatakan kliennya itu mangkir 2 kali panggilan polisi. Ia mengatakan sudah menjawab panggilan pihak berwajib terkait pemanggilan itu. “Kami menilai bahwa panggilan yang kedua itu jaraknya terlalu dekat dari panggilan pertama,” katanya.