Fakta Misteri – 8 Bangunan dan Kota Terbengkalai

Tempat tempat ini dulu adalah pusat peradaban atau pernah ditinggali oleh ribuan orang. Sayangnya, karena suatu bencana alam atau sebab lain, tempat tersebut akhirnya ditinggalkan penghuninya begitu saja. Kebanyakan, bangunan ataupun lokasi kosong tak terawat akan dihuni oleh mahkluk lain. Ada baiknya kita simak berita berikut untuk sekedar menambah wawasan.

Fatehpur Sikri, India
Kota Fatehpur Sikri yang telah dibangun oleh seorang Kaisar bernama Akbar, tadinya adalah sebuah kota yang konon bergelar kota tercantik di dunia. Akan tetapi, setelah selesai dibangun, penduduk dari kota baru itupun menyadari bahwa kota tersebut memiliki akses yang sangat sulit ke sumber air bersih. Dan akhirnya, kota tersebut dikosongkan oleh penduduknya, kini bangunan yang berada di dalam kota tersebut masih kokoh berdiri dan menjadi sebuah tempat wisata.

Pulau Hashima, Jepang
Terletak di lepas Pantai Nagasaki, di Jepang, Pulau Hashima ini telah lama sekali ditinggalkan oleh penghuninya. Dahulu, Pulau Hashima terkenal sebagai sebuah pulau yang sempat dihuni oleh sejumlah ribuan orang pekerja tambang. Hingga separuh dari wilayah pulau itu pernah digunakan pegawai tambang di lokasi itu sebagai hunian tempat tinggal. Sejak kecenderungan akan bahan bakar mulai berubah yang dari batu bara dan menjadi minyak bumi, maka industri pertambangan pada pulau inipun seolah mati. Pulau Hashima kemudian mulai ditinggalkan oleh penghuninya. Ditambah dengan hantaman badai topan yang telah memporak-porandakan pulau ini pula.

Craco, Italia
Kota Craco yang sempat diduduki oleh bangsa Yunani pada 540. Sayangnya, karena terjadi bencana wabah penyakit, kondisi pertanian buruk serta terjadinya gempa bumi, kota inipun kemudian ditinggalkan oleh penduduknya. Hingga pada saat ini kota itu masih kosong, dan sisa reruntuhannya pun pernah menjadi lokasi syuting sebuah film terkenal, The Passion of the Christ.

Pulau Deception, Antartika
Pulau Deception pada mulanya merupakan sebuah tempat populer di benua Antartika, terutama menjadi tempat tinggal untuk para ilmuwan yang tengah meneliti tentang tempat tersebut. Hingga akhirnya, letusan dari gunung berapi lalu menghancurkan sebagian besar dari pulau pada tahun 1960an. Saat ini, di Pulau Deception ini, Anda hanya akan melihat reruntuhan dari bangunan saja.