Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Dokter Di NTT Lapor Polisi Gara-gara Dikeroyok Oleh 2 Pegawai Puskesmas

Posted on 10/06/2024

Nasional – Seorang dokter yang bekerja di Puskesmas Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur bernama Everd Roys Ndoen, dikeroyok oleh Febian Pareira dan Alfred Dethan yang merupakan pegawai di puskemas itu. Tak terima dianiaya, Everd mendatangi Polsek Amfoang Selatan buat melaporkan insiden tersebut.

“Kejadiannya tanggal 21 Mei 2023 sekitar 21.45 dan saya lapor polisi malam itu sekitar pukul 22.45 Wita,” kata Everd saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin, 10 Juni 2024 malam.

Everd menuturkan, kejadian itu bermula ketika dia menegur dua pegawai puskemas, Febian dan Alfred, karena kerap terlambat masuk kantor.

Kesal ditegur, Febien dan Alfred yang dalam kondisi mabuk minuman keras mendatangi mess tempat tinggal Everd pada Selasa, 21 Mei 2024 malam sekitar pukul 21.45 Wita. Keduanya mendobrak pintu rumah.

“Saat tidak hiraukan karena pintu terbuat dari kayu dan digerendel ganda, sehingga sudah untuk terbongkar,” kata Everd.

Namun, karena didobrak paksa, pintunya terbuka. Setelah itu, keduanya menyerang Everd. Melihat itu, Everd berlari ke dapur mengambil sapu lantai bergagang aluminium untuk menjaga diri.

Ia memukul Febian sebanyak satu kali di bagian kepala. Namun, Everd kaget, pukulannya tak menumbangkan Febian. Ia baru bisa meloloskan diri setelah berhasil mendorong Alfred.

Kemudian, Everd berlari keluar menuju ke tempat parkiran motor dengan harapan ada warga yang bisa menolongnya.

Namun, kaki kananya terluka karena terkena benda tajam sehingga Everd tak bisa berlari. Sementara Febian dan Alfred terus mengejarnya.

Keduanya mengeroyok Everd secara membabi buta. Beruntung, Everd sempat berupaya menangkis setiap pukulan para pelaku.

Karena kelelahan dan kalah jumlah, Everd tak bisa berbuat apa-apa. Febian akhirnya meninju Everd di bagian dahi kanannya hingga terjatuh dengan posisi jongkok.

Akibatnya, Everd mengalami luka robek dan mengeluarkan banyak darah. Panik, Febian dan Everd mundur dari lokasi kejadian sekitar tiga meter.

Setelah kejadian itu, Everd berjalan menuju Puskesmas Lelogama hendak mencari bantuan agar diantarkan ke Polsek Amfoang Selatan untuk membuat laporan polisi.

Namun sejumlah tenaga kesehatan takut dan tak berani membawanya ke kantor polisi karena para pelaku terus memantaunya. Akhirnya Everd memutuskan pergi ke rumah warga bernama Andre Lim.

Selanjutnya, warga setempat, Yan Totos, mengantarnya ke kantor polisi untuk melaporkan kejadian tersebut.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • Ternyata Bayern Munchen Pernah Berusaha Membajak Pedri Dari Barcelona 16/06/2025
  • 5 Remaja Di Medan Merampok Warga Pakai Parang Demi Sewa Hotel 14/06/2025
  • Personil Polda Kepri Ditangkap Karena Tipu Warga Batam Masuk Polisi Rp 280 Juta 14/06/2025
  • Ketua LSM Peras Perusahaan Banten : Minta 3 Mobil, iPhone, Dan 15 Juta Tiap Bulan 14/06/2025
  • Pria Jember Yang Membunuh Ayah Kandungnya Tewas Usai Ditembak Polisi 13/06/2025
  • Puncak Kemarau Diprediksi Terjadi Di Bulan Juli-Agustus, Kalteng Waspadai Ancaman Karhutla 13/06/2025
  • Terdesak Cicilan Motor, Seorang Pemuda Di Bangka 2 Kali Rampok Rumah Yang Sama 13/06/2025
  • Napi Perempuan Di Pontianak Manfaat Anak Kandung Buat Selundupkan Sabu Ke Lapas 13/06/2025
  • Viral Video Kepala Desa Karangsari Cirebon Sawer Uang Di Diskotek 13/06/2025
  • Gudang Rumput Laut Di Nunukan Dimaling, 200 Karung Hilang, Pemilik Rugi Alami Kerugian Rp 375 Juta 12/06/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia