Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Detik-detik Anggota Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Di Demak

Posted on 07/11/2024

Nasional – Penangkapan terduga teroris di Demak, Jawa Tengah oleh Densus 88 Antiteror menggemparkan penduduk sekitar. Pria dengan inisial ST alias Abu Zaid (59) yang diamankan itu diduga menjadi anggota dari Jamaah Ansharut Daulah atau JAD.

Abu Zaid ditangkap di rumahnya dalam kompleks perumahan Jalan Kebon Sawit, Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, pada Senin (4/11/2024) pagi.

Ketua RT setempat Feri Cahyadi turut menyaksikan penangkapan terduga teroris Abu Zaid oleh Densus 88. Menurut Feri, kejadiannya berlangsung dalam waktu singkat.

Saat itu, sejumlah petugas bersenjata lengkap berjaga-jaga di sekitar perumahan Jalan Kebon Sawit. Sebagian masuk ke kediaman Abu Zaid dan menggeledah rumah tersebut. Abu Zaid selanjutnya dibawa bersama Densus 88.

Petugas juga menyita sejumlah barang dari rumah Abu Zaid, seperti buku-buku, MMT bertuliskan simbol JAD, serta atribut Forum Anshor Al-Islam atau Foris.

“Terkait detailnya saya tidak tahu, hanya diinformasikan oleh Densus bahwa ini terkait kasus terorisme,” ujar Feri Cahyadi.

Abu Zaid satu dari tiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Jawa Tengah pada Senin kemarin.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto mengatakan bahwa selain penangkapan teroris di Demak, Densus 88 juga menangkap terduga teroris di Solo, dan Kudus.

“Penangkapan tiga terduga teroris oleh Densus Mabes Polri masing-masing di Solo, Demak, dan Kudus,” katanya.

Pengamat terorisme Al Chaidar Abdurrahman Puteh mengatakan ketiga terduga teroris yang ditangkap di Jawa Tengah tersebut diduga jaringan JAD yang terafiliasi dengan ISIS.

“Mereka termasuk jaringan JAD yang afiliasinya ke ISIS. Jaringan ini masih sangat kuat dan terus berkembang,” kata Al Chaidar kepada Beritasatu.com.

Menurut Al Chaidar, jaringan JAD Abu Zaid di Jawa Tengah masih kuat. Mereka terus merekrut orang-orang untuk bergabung dengan kelompoknya. “Mereka banyak merekrut penduduk dari kalangan bawah, jadi sulit terjangkau,” ujar dosen Universitas Malikussaleh Lhokseumawe itu.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • Ternyata Bayern Munchen Pernah Berusaha Membajak Pedri Dari Barcelona 16/06/2025
  • 5 Remaja Di Medan Merampok Warga Pakai Parang Demi Sewa Hotel 14/06/2025
  • Personil Polda Kepri Ditangkap Karena Tipu Warga Batam Masuk Polisi Rp 280 Juta 14/06/2025
  • Ketua LSM Peras Perusahaan Banten : Minta 3 Mobil, iPhone, Dan 15 Juta Tiap Bulan 14/06/2025
  • Pria Jember Yang Membunuh Ayah Kandungnya Tewas Usai Ditembak Polisi 13/06/2025
  • Puncak Kemarau Diprediksi Terjadi Di Bulan Juli-Agustus, Kalteng Waspadai Ancaman Karhutla 13/06/2025
  • Terdesak Cicilan Motor, Seorang Pemuda Di Bangka 2 Kali Rampok Rumah Yang Sama 13/06/2025
  • Napi Perempuan Di Pontianak Manfaat Anak Kandung Buat Selundupkan Sabu Ke Lapas 13/06/2025
  • Viral Video Kepala Desa Karangsari Cirebon Sawer Uang Di Diskotek 13/06/2025
  • Gudang Rumput Laut Di Nunukan Dimaling, 200 Karung Hilang, Pemilik Rugi Alami Kerugian Rp 375 Juta 12/06/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia