Curhatan Takehiro Tomiyasu Setelah Melalui Masa Sulit Bersama Arsenal Musim Lalu

Pemain belakang Arsenal, Takehiro Tomiyasu, berniat buat kembali ke penampilan terbaiknya sesudah mengatakan kalau ia sempat kehilangan rasa kepercayaan diri dampak minimnya waktu bertanding di season kemarin.

Punggawa asal Jepang itu cuma bertanding menjadi pemain inti sebanyak 13 kali di seluruh ajang pada season 2022/23 serta melewatkan dua bulan terakhir season kemarin sesudah melewati operasi lutut.

Penampilan Tomiyasu makin berkurang, ketika kekalahan Arsenal di pertemuan kedua Liga Europa dari Sporting Lisbon pada bulan Maret, tapi ia jadi penyebab gol perdana Kevin De Bruyne saat Arsenal dikalahkan Manchester City dengan skor 1-3 pada bulan Januari lalu.

“Kalian harus belajar dari cedera serta juga kesalahan-kesalahan ketika berhadapan dengan Manchester City. kalian mempunyai momen-momen bagus serta buruk, akan tetapi kalian mesti belajar banyak hal dari momen-momen jelek itu,” kata Tomiyasu.

Ben White bertanding impresif sesudah digeser ke area defender kanan oleh Mikel Arteta, sedangkan Tomiyasu berkutat dengan penyembuhan cedera sampai kesusahan dalam mengembalikan penampilannya. Nahasnya, punggawa berumur 24 tahun tersebut beralih dari pemain inti reguler pada season 2021/22 jadi lebih banyak bertanding di kursi cadangan pada season kemarin.

“Ben White bertanding begitu bagus serta sejujurnya saya kehilangan kepercayaan diri. akan tetapi periode cedera itu berlangsung sepanjang empat bulan serta saya mempertimbangkan banyak hal ketika itu,” katanya.

“Saat ini saya merasa baik, tak cuma buat fisik, tapi juga kepala serta juga pekerjaan saya. seluruhnya positif.”

Tomiyasu sudah bertanding di semua tempat di sektor belakang di bawah didikan Mikel Arteta serta dia bertanding menjadi wing back kiri ketika berhadapan dengan Manchester United pada pertandingan uji coba.

Arteta mempunyai banyak pemain hibrida bertahan yang dapat dia pakai, akan tetapi Tomiyasu tak mencemaskan menit bermainnya dengan kompetisi yang begitu ketat.

“Jelas, tidak cuma saya, kami mempunyai pemain semacam Ben White, Timber, Kiwior yang bisa bertanding menjadi bek sayap ataupun defender tengah,” tuturnya.

“Buat saya, itu merupakan situasi yang sama. saya cuma mau ada di lapangan. saya mau bertanding sebanyak mungkin serta menolong tim. Di tempat mana, saya tak peduli. saya belum berbincang dengan pelatih terkait hal tersebut, saya tak mengetahui.”