Bola Eropa – Turan Merasa Tak Pantas Dikritik
2 min read
Arda Turan merasa heran atas kritik yang telah datang kepadanya selepas hasil minor yang telah didapatkan oleh Turki kala bersua dengan Kroasia. Turan telah mengklaim bahwa dirinya selalu berusaha untuk tampil oke ketika berseragam tim nasional.
Turan telah gagal membawa Turki untuk bisa meraih hasil yang positif pada pertandingan perdananya di kompetisi Piala Eropa 2016. Kala berhadapan dengan rival mereka di Grup D, Kroasia, Turki takluk dengan skor 0 – 1 melalui sebuah gol dari Luka Modric.
Hasil tersebut tentunya sangat mengecewakan, karena Piala Eropa ini merupakan turnamen besar yang pertama bagi Turki setelah mereka absen selama delapan tahun. Sebagai kapten serta bintang utama Turki, Turan tentunya yang akan mendapatkan kritik yang paling pedas dibandingan dengan pemain Turki yang lainnya.
Hal itu tidak lepas dari performa buruk yang telah ditunjukkan oleh pemain FC Barcelona itu. Dirinya yang dipercaya untuk mengawal barisan lini tengah Turki, telah gagal menandingi kehebatan dari para gelandang Kroasia yang diisi oleh Luka Modric, Ivan Rakitic, Ivan Perisic serta Marcelo Brozovic.
Dalam pertandingan tersebut, Turan juga tidak bermain dalam 90 menit atau bermain penuh. Dirinya telah digantikan pada menit 65 oleh Burak Yilmaz. Berdasarkan statistic dari Whoscored, Turan sama sekali tidak mencatatkan peluang, namun hanya mempunyau 82,9 % akurasi umpan.
Wajar apabila kritikan mengarah pada Turan meskipun sang pemain merasa dirinya tidak pantas untuk mendapatkan hal itu karena merasa sudah mencoba tampil dengan maksimal.
“Saya bermain tidak efektif dan buruk. Bagaimanapun hal tersebut bisa saja terjadi di dalam hidup, saya pun akan mencoba tampil dengan lebih baik pada pertandingan selanjutnya,” ungkap Turan pada situs resmi UEFA.
“Namun saya benar-benar sulit memahami cara orang dalam merespon saya. Saya telah mengenakan seragam ini sudah lebih dari 90 kali. Namun saya telah bermain buruk hanya dalam beberapa kali kesempatan saja, namun anda bisa menghitungannya dengan menggunakan jari satu tangan,” imbuh Turan.
“Sya pun menoca untuk membela Negara serta tim nasional saya,” pungkas Turan.
