Bola Dunia – Suarez Konfirmasi Tentang Kekesalannya

Luis Suarez merasa bahwa dirinya perlu untuk meluruskan mengenai kejadian yang telah terjadi di pinggir lapangan pada beberapa hari yang lalu. Saat itu, dirinya memang sedang merah dan memukul sisi dari bangku cadangan ketika dirinya tidak dimainkan.

Kejadian tersebut telah terjadi ketika timnas Uruguay berhadapan dengan Venezuela pada Jum’at pagi 10/6/2016. Di pertandingan tersebut, Uruguay akhirnya mengalami kekalahan 0 – 1, oleh sebab itu mereka dipastikan telah tersingkir pada ajang Copa America Centernario. Sementara itum Suarez sendiri masih dinyatakan belum bugar.

Penyerang yang berusia 29 tahun tersebut telah mengalami cedera hamstring pada saat berlaga bersama Barcelona di partai final Copa del Rey. Meskipun mengalami cedera, namun Suarez tetap dibawa oleh pelatih Uruguay di kompetisi Copa America Centenario dengan harapan dirinya bisa dimainkan saat Uruguay berhasil lolos dari babak penyisihan grup. Oleh sebab itu, sampai dengan pertandingan kontra Venezuela, Suarez pun masih belum bisa dimainkan.

Tetapi, pada menit-menit akhir di babak kedua, tepatnya pada menit 80, telah terjadi kesalahpahaman dimana Luis Suarez sempat disuruh agar melakukan pemanasan, itu merupakan sebuah tanda dimana dirinya akan segera dimainkan.

Namun ternyata, justru Mathias Corujo yang akhirnya dimainkan. Suarez yang tidak jadi masuk lapangan pun merasa kesal. Dirinya nampak memukul dinding plastic di sisi bangku cadangan, dia pun melempar rompi ke lapangan.

Disebutkan bahwa Suarez merasa kesal dengan keputusan yang sudah diambil oleh pelatih Uruguay, Oscar Tabarez. Tabarez memang bersikukuh bahwa kondisi dari Suarez masuh mamang belum fit 100 %. Namun kabar tersebut segera dibantah oleh Luis Suarez sendiri. Dirinya bukannya merasa kesal kepada Tabarez, namaun kesal karena dirinya tidak mampu membantu timnas Uruguay keluar dari kondisi kesulitan.

“Saya ingin memberikan klarifikasi bahwasannya apa yang sudah beredar belakangan ini sudah tidak benar,” ungkap Suarez sebagaimana telah dilansir dari Soccerway.

“Saya bahkan tak berada pada kondisi 90 % pada kondusu terbaik saya,” imbuh Suarez.

“Amarah saya memang keluar ketika saya tak mampu melakukan apa-apa serta hanya mampu melihat saat tim kami telah tereliminasi. Hal ini tak ada hubungannya deng setaf pelatih maupun dengan pelatih,” jelas Suarez.