Berita Skandal Bola – Benzema & Riberi Disidang Akibat Prostitusi Dibawah Umur
2 min read
Skandal prostitusi di bawah umur yang telah melibatkan 2 punggawa timnas Prancis, Karim Benzema dan Franck Ribery telah di buka kembali. Kedua pemain andalan timnas Prancis tersebut akan dijadwalkan untuk melakoni sidang pengadilan yang akan diselenggarakan di Paris.
Franck Ribery dan Karim Benzema berurusan dengan pihak kepolisian Prancis kurang lebih dalam 3 tahun belakangan ini. Kesaksian dari kedua pemain telah diundur dalam waktu yang cukup lama. Pada sebelumnya, sidang tersebut bergulir pada 18 Juni dan diperkirakan akan selesai 8 hari kemudian. Akan tetapi dengan adanya alasan investigasi lebih lanjut, sidang tersebut harus di tunda hingga sekarang.
Franck Ribery dan Karim Benzema dituduh telah melanggar hukum setelah menggunakan sebuah jasa prostitusi di bawah umur yang terjadi di tahun 2010 lalu, yang melibatkan seorang wanita yang mempunyai nama Zahia Dehar. Jika kedua pemain ini terbukti bersalah, maka mereka akan terancam hukuman selama 3 tahun dan akan dikenai denda sebesar 45.000 Pounds atau sekitar 736,3 juta Rupiah.
Sejak awalnya, Franck Ribery dan Karim Benzema mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui jika umur dari Zahia Dehar belum cukup memenuhi syarat sebagai seorang pekerja seks komersial. Karm Benzema di duga telah menggunakan jasa Zahai Dehar ketika sang wanita masih berusia 16 tahun. Sedangkan Franck Ribery diduga menggunakannya ketika Dehar masih berusia 17 tahun. Padahal dari ketentuan syarat sebagai seorang pekerja seks di Negara Prancis adalah minimal memasuki usia 18 tahun.
Nominator peraih Ballon d’Or 2013 yang berasal dari Bayern Munchen tersebut mengaku telah menggunakan jasa Dehar ditahun 2009 lalu. Saat itu dirinya tengah terbang menuju Munchen untuk merayakan pesta ulang tahun ke 26. Sementara itu, Karim Benzema menyanggah tuduhan yang menyebutkan dirinya telah menyewa Dehar di salah satu hotel yang berada di Paris.
“Kami sangat percaya diri dan kami masih akan terus berjuang keras.”ujar kuasa hukum dari Franc Ribery, Carlo Alberto Brusa ke Football Espana.
Sidang tersebut diprediksi akan selesai pada hari Kamis 23 Januari 2014 nanti.
Kejadian ini sempat membuat timnas Prancis sedikit terguncang. Pasalnya, kejadian ini terjadi jelang kick off Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan lalu.
