Berita Serie A – Murillo : Yang Terpenting Adalah Inter di Puncak Klasemen

Inter Milan kembali mendapatkan kritik karena sudah bermain dengan kurang baik bahkan kurang menghibur para penonton. Namun hal itu ditanggapi dengan dingin oleh salah satu punggawanya, Jeison Murillo. Jeison Murillo bilang bahwa hal yang terpenting ialah pada saat ini Nerazzurri mampu berada di posisi puncak klasemen sementara Serie A Italia sampai dengan setengah musin ini.

Sampai dengan jeda libur Natal ini, Nerazzurri sudah berhasil menduduki pemuncak klasemen dengan raihan 36 poin. Inter Milan unggul satu angka dari Napoli dan Fiorentina yang berada dibawahnya, peringkat dua dan tiga dengan jumlah poin yang sama yakni 35 poin.

Dibandingkan dengan kedua tim yang berada di peringkat tiga besar, sebagai pemuncak klasemen Inter Milan justru memiliki jumlah gol yang paling sedikit diantara ketiganya. Fiorentina telah mencetak 33 gol, sedangkan Napoli sudah mencetak 31 gol, dan Inter Milan hanya mampu mencetak 23 gol.

Hal ini tidak lepas karena Inter Milan kerap kali hanya bisa memenangi laga dengan skor kemenangan tipis 1-0 saja. Bahkan Inter Milan tercatat sebagai tim yang paling banyak memenangi laga dengan skor tipis 1-0. Inter Milan sudah tercatat ada delapan kemenangan dengan skor tersebut.

Murillo juga sadar dengan apa yang sudah dibacarakan banyak orang mengenai produktivitas gol dari Inter Milan yang masih juga rendah. Namun dia tidak terlalu mempedulikannya, yang terpenting Inter Milan bisa terus meraih kemenangan agar bisa terus berada di pemuncak klasemen sampai dengan musim ini berakhir.

“Saya berpikir bahwa kami saat ini berada di puncak klasemen. Kami memang hanya berpikir dengan diri kami serta cukup begitu saja,” ungkap Murillo sebagaimana telah dilansir dari La Gazzetta dello Sport.

Murillo juga telah memberikan tanggapan mengenai rumor yang sudah mengaitkannya dengan Real Madrid, Liverpool serta Barcelona.

“Sungguh sangat menyenangkan orang-orang telah membicarakan hal tersebut. Namun saya tetap berlaku profesional dengan menghormati kaos yang telah saya kenakan ini samai dengan tetes keringat saya yang terakhir,” ujar mantan punggawa Granada tersebut.