Berita Selebritis – Yakuza Ancam Bunuh Musisi Jepang
2 min read
Jiwa dari seorang musisi terkenal asal Jepang Asa atau dikenal sebagai Shigeaki Miyazaki (56) kini sedang terancam akan dibunuh oleh para Yakuza, mafia Jepang sebab sudah melaporkan seorang anggota dari Yakuza sebagai pedagang narkoba yang telah dipakainya yakni MDMA semacam ekstasi, yang menjadi narkoba berat Jepang dan amat dilarang serta dapat berujung hukuman penjara hingga bertahun-tahun. “Akan tetapi hukuman penjara dapat dihindari apabila Aska mau bekerjasama bersama polisi dengan mengungkap segala yang diketahuinya, yaitu dari mana serta dari siapa ia membeli narkoba tersebut,” kata salah seorang sumber yang tak bersedia disebut namanya pada siang ini (5/10/2014).
Inilah yang menyebabkan ancaman pembunuhan tersebut, demi menghindari masuknya penjara Aska kemudian buka mulut serta mengatakan semua informasi yang diketahuinya dan berujung pada penangkapan 2 orang pimpinan Yakuza kelompok Sumiyoshikai yang ada di Tokyo. Salah seorang pimpinan yang berhasil ditangkap ialah Takahiko Yasunari, yang telah menjual narkoba tersebut pada Aska. Ia bersama pacarnya selama enam tahun lamanya, Kasumi Tochinai, 37, bersaksi secara terbuka menyatakan segalanya pada pengadilan baik itu hubungan seksnya dengan meminum minuman keras serta pil ekstasi itu. Dari rumahnya sendiri berhasil ditemukan hingga 90 butir pil haram tersebut. Upaya guna menghindari penjara serta keterbukaan dari Aska malah merupakan awal dari ancaman terhadap jiwanya dari Yakuza pada masa depan, kata seorang sumber yang merupakan anggota Yakuza pada mingguan Flash belum lama ini.
Saat ini, Aska akan kian terancam nyawanya usai mengungkap siapa nama dari si penjual tersebut. Belum lama, kantor tersangka Sumiyoshikai telah menjadi incaran para polisi Jepang, menjadi pusat perhatian lantaran pengakuan dari Aska itu. Polisi pun berusaha guna menyelidik arus narkoba Sumiyoshikai diam-diam. Email serta telpon ponsel milik Aska pun dilacak oleh polisi utamanya yang mengarah pada bermacam anggota kejahatan di Jepang yang menyediakan narkoba pada Aska. Jika terlepas dari jerat hukuman penjara, Aska pun diduga kuat segera menghadapi ancaman orang yang tidak terduga utamanya dari para Yakuza yang merupakan balas dendam.
